dc.description.abstract |
Era globalisasi saat ini menjadikan persaingan antar perusahaan menjadi semakin ketat dalam memperoleh laba yang tinggi. Perusahaan membutuhkan penjualan yang tinggi untuk dapat menutupi beban perusahaan dan memperoleh laba yang tinggi pula. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan penjualan adalah dengan memberikan opsi kredit bagi pelanggan. Namun dengan adanya opsi kredit maka akan timbul piutang. Berdasarkan data yang diperoleh penulis dari PT C, selama Tahun 2016 mayoritas penjualan PT C adalah penjualan kredit sehingga piutang PT C menjadi banyak dan berdasarkan pengumuran piutang yang telah dilakukan, 70.98% piutang yang dimiliki PT C terlambat ditagih sehingga menjadikan rata- rata periode tagih PT C menjadi lama dan berdampak pada kinerja PT C yang tidak efisien.
Dengan adanya piutang, perusahaan perlu melakukan manajemen piutang untuk meminimalisir risiko piutang yang terlambat ditagih atau tidak tertagih dimana manajemen piutang diawali dengan membuat syarat seleksi kredit dan kebijakan kredit. Selain itu, perlu adanya pengawasan terhadap piutang agar piutang dapat ditagih tepat waktu. Apabila kebijakan dan penagihan piutang belum efektif maka perlu adanya kebijakan dan penagihan piutang yang baru.
Jenis penelitian pada penelitian ini adalah applied research dan penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Data yang digunakan merupakan data primer berupa hasil wawancara dan data sekunder berupa laporan yang diperoleh dari PT C. Data yang didapat dianalisis secara kuantitatif kemudian diinterpretasikan secara deskriptif.
Berdasarkan evaluasi yang dilakukan penulis terhadap piutang yang dimiliki PT C dengan melakukan pengumuran piutang, didapatkan bahwa sebesar 70.98% piutang PT C terlambat ditagih yang menyebabkan rata- rata periode tagih, siklus operasi, dan siklus konversi kas PT C menjadi lama sehingga dapat dikatakan bahwa kebijakan dan penagihan piutang PT C tidak efektif. Oleh karena itu penulis memberikan usulan kebijakan dan penagihan piutang yang baru dengan melakukan penambahan diskon untuk pembelian tunai sebesar 5% dan melakukan pengawasan piutang melalui pengumuran piutang. Hasil yang diperoleh adalah dengan usulan kebijakan dan penagihan piutang baru ini maka rata- rata periode tagih PT C menjadi lebih singkat. Selain itu siklus operasi dan siklus konversi kas PT C pun menjadi lebih singkat sehingga kinerja PT C dapat menjadi lebih efisien. |
en_US |