Model persediaan untuk meminimalkan biaya persediaan bahan baku pada PT. S

Show simple item record

dc.contributor.advisor Sulungbudi, Brigita Meylianti
dc.contributor.author Averell, Kevin
dc.date.accessioned 2019-01-11T07:10:48Z
dc.date.available 2019-01-11T07:10:48Z
dc.date.issued 2018
dc.identifier.other skp36339
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/7248
dc.description 23240 - FE en_US
dc.description.abstract Metode pengelolaan persediaan bahan baku termasuk salah satu aspek yang penting dalam proses produksi. Dalam mengelola persediaan, ada dua hal penting yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan, yaitu kapan harus melakukan pemesanan dan berapa jumlah bahan baku yang harus dipesan. Pengelolaan persediaan yang optimum tercapai ketika suatu perusahaan mengeluarkan biaya yang minimum untuk mengelola persediaannya. Dengan mengelola persediaan secara optimum, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam mengelola persediaan bahan baku yang dimiliki. PT S merupakan perusahaan manufaktur cat yang berdomisili di Kabupaten Bandung. Saat ini, perusahaan tidak memiliki metode khusus dalam mengelola persediaan bahan baku yang dimiliki, sehingga pengelolaan persediaan hanya bergantung pada pengalaman karyawan senior perusahaan. Pada penelitian ini, penulis mengusulkan jumlah optimum bahan baku yang dipesan untuk PT S dengan menggunakan metode persediaan EOQ multiple product yang juga dapat digunakan untuk menentukan jadwal pemesanan bahan baku berdasarkan data yang diperoleh dari PT S. Penulis juga mengusulkan kepada PT S untuk memiliki tingkat persediaan bahan baku (safety stock) dan titik pemesanan kembali (reorder point) agar dapat menghadapi permintaan yang berfluktuasi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif, yang bertujuan untuk mengumpulkan data yang dapat memberikan gambaran mengenai situasi yang terjadi pada PT S. Dalam penelitian ini, data yang digunakan berupa data pemakaian bahan baku, data pembelian bahan baku dan data persediaan bahan baku pada periode Januari 2018 sampai dengan Maret 2018. Berdasarkan hasil penelitian menggunakan metode pengelolaan persediaan bahan baku EOQ multiple product kepada Pemasok L, didapatkan frekuensi pemesanan optimum sejumlah 20 kali, namun penulis mengusulkan untuk melakukan pemesanan seminggu dua kali dengan alasan mempermudah PT S untuk melakukan pemesanan. Metode safety stock dan metode reorder point digunakan untuk mencari jumlah persediaan bahan baku yang harus dimiliki dan kapan perusahaan harus melakukan pemesanan kembali untuk mengatasi permintaan yang berfluktuasi. en_US
dc.publisher Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi - UNPAR en_US
dc.title Model persediaan untuk meminimalkan biaya persediaan bahan baku pada PT. S en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2014120193
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0407067201
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI603#Manajemen


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account