Abstract:
Di Indonesia, industri kreatif sedang berkembang dengan cepat. Menurut data Bekraf 2017, Indonesia memiliki 16 subsektor industri ekonomi kreatif, industri fesyen memiliki tingkat kontribusi yang tinggi karena berada pada peringkat kedua dari keseluruhan subsektor yang ada. Salah satu industri fesyen yang sedang berkembang saat ini adalah industri fesyen busana muslim. Perkembangan industri fesyen busana muslim yang cepat mengharuskan para pelaku usaha memaksimalkan kinerja perusahaannya, salah satunya adalah kinerja operasional. Untuk dapat meningkatkan kinerja operasional dibutuhkan beberapa inovasi dari perusahaan salah satunya adalah inovasi produk.
Inovasi produk merupakan pengembangan atau perbaikan produk yang diharapkan oleh pasar dan dapat memuaskan kebutuhan pasar. Inovasi produk memiliki tujuh dimensi yaitu keunikan dan kebaruan produk yang dikeluarkan, penggunaan inovasi teknologi terbaru dalam mengembangkan produk baru, kecepatan dalam mengembangkan produk baru, jumlah frekuensi dalam mengenalkan produk baru ke pasar, jumlah produk baru yang masuk ke dalam segmen pasar yang baru, produk baru yang dikeluarkan berorientasi pada pelanggan dan terdapat nilai bagi pelanggan dalam produk. Kinerja operasional adalah output atau hasil yang dicapai karena kemampuan operasional yang unik. Kinerja operasional memiliki empat dimensi yaitu biaya, kualitas, pengiriman dan fleksibilitas.
Pada penelitian ini, pelaku usaha busana muslim di Kota Bandung diambil sebagai populasi karena Kota Bandung adalah pusat UMKM busana muslim. Dengan jumlah populasi yang tidak diketahui, maka sampel minimal yang digunakan adalah 97 dan pada penelitian ini sampel yang digunakan sebanyak 102 perusahaan. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier karena untuk mengetahui besarnya pengaruh inovasi produk terhadap kinerja operasional.
Hasil inovasi produk industri busana muslim yang berada di Kota Bandung berdasarkan tujuh dimensi yang diukur berada di kategori tinggi dengan skor sebesar 4,09 dan hasil kinerja operasional berdasarkan empat dimensi yang diukur berada di kategori tinggi dengan skor sebesar 4,17. Ini berarti kemampuan para pelaku usaha dalam berinovasi dan kinerja operasional pada umumnya sudah sangat baik. Selanjutnya, untuk pengaruh inovasi produk terhadap kinerja operasional yaitu sebesar 47,9%. Ini berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara inovasi produk terhadap kinerja operasional pada industri busana muslim di Bandung.
Berdasarkan hasil analisis masing-masing dimensi variabel, diperlukan beberapa perbaikan. Diantaranya, perbaikan pada dimensi penggunaan inovasi teknologi terbaru dalam mengembangkan produk baru yaitu dengan cara memberikan pelatihan serta pengembangan kepada karyawan agar bisa menggunakan suatu software dan aplikasi desain tertentu. Perbaikan pada dimensi produk baru yang dikeluarkan berorientasi pada pelanggan dengan cara melakukan komunikasi yang baik dengan pelanggan, misalnya dengan meminta kritik serta saran saat pelanggan telah membeli dan menggunakan produk dari perusahaan, selain itu perusahaan harus dapat memanfaatkan internet dan media sosial untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan pelanggan.