Abstract:
Industri Kosmetik dan Keperluan Rumah Tangga mengalami pertumbuhan pesat sejak tahun 2012 – 2017 serta dinilai memiliki prospek yang baik. Hal tersebut tentunya dapat berpengaruh pada harga saham. Namun tiga dari enam perusahaan di Sektor Industri Kosmetik dan Keperluan Rumah Tangga yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012 – 2017 mengalami trend turun pada harga saham dan trend turun pada profitabilitas.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh profitabilitas dengan indikator – indikator yaitu Earning Per Share (EPS) dan Return on Equity (ROE) serta makro ekonomi dengan indikator – indikator yaitu Nilai Tukar, Suku Bunga, dan Inflasi terhadap harga saham. Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan – perusahaan di Industri Kosmetik dan Keperluan Rumah Tangga yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan kriteria terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari awal tahun 2012 sampai akhir tahun 2017 dan memiliki trend harga saham turun dari awal tahun 2012 sampai akhir tahun 2017. Teknik pengambilan sampel tersebut adalah judgment sampling.
Hasil dari uji F (simultan) adalah EPS, ROE, Nilai Tukar, Suku Bunga dan Inflasi secara bersama – sama berpengaruh terhadap harga saham. Hasil dari uji t (parsial) adalah EPS dan Suku Bunga tidak berpengaruh terhadap harga saham, sedangkan ROE, Nilai Tukar, dan Inflasi berpengaruh terhadap harga saham. Model regresi yang dihasilkan ialah HS = -1836.287+ 6431.658ROE + 0.141NT +5675.998I+e. Kemampuan variabel bebas yaitu ROE, Nilai Tukar, dan Inflasi dalam menjelaskan variasi variabel terikat sebesar 90.7%. Adapun manfaat dari penelitian ini ditujukan untuk manajemen perusahaan dan emiten agar mempertimbangan ROE, Nilai Tukar, dan Inflasi sebagai faktor yang dapat mempengaruhi harga saham.
