Penerapan rumah kualitas untuk meningkatkan kepuasan konsumen pada Kafe Old Ben's Garage and Coffee Bandung

Abstract

Bisnis kafe saat ini sedang marak dan menjadi tren di kota-kota besar, termasuk di kota Bandung. Sebuah kafe sebaiknya dilengkapi dengan fasilitas yang menarik, suasana yang nyaman, dan juga hiburan yang dapat memuaskan pelanggannya. Keberhasilan suatu kafe dapat dilihat dari besarnya penjualan kafe tersebut. Besarnya penjualan kafe dipengaruhi oleh berbagai hal, antara lain harga, kualitas produk, lokasi, pelayanan, dan lain-lain. Kepuasan pelanggan merupakan kombinasi produk dan pelayanan yang memenuhi bahkan melebihi harapan mereka. Kafe Old Ben’s Garage and Coffee merupakan kafe yang menjual berbagai jenis minuman dan makanan. Permasalahan yang dialami oleh Kafe Old Ben’s Garage and Coffee adalah adanya beberapa faktor yang menyebabkan konsumen merasa kurang puas, yaitu harga yang ditawarkan untuk makanan terlalu mahal, tempat parkir yang kurang luas, makanan yang dipesan cukup lama dihantarkan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif yang bermanfaat untuk mengetahui karakteristik suatu kelompok dalam situasi tertentu, berpikir sistematis tentang banyak aspek dalam situasi tertentu, memberikan ide untuk penelitian lebih lanjut. membantu dalam mengambil keputusan. Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan wawancara dan menyebarkan kuesioner kepada 30 orang responden yang makan dan minum di Kafe Old Ben’s Garage and Coffee. Penelitian ini menggunakan dimensi yang ada pada bauran pemasaran jasa. Yang diteliti hanya lima dimensi yaitu produk, harga, proses, karyawan dan bukti fisik. Dimensi promosi dan tempat tidak digunakan dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian diketahui nilai kesenjangan rata-rata tingkat kepentingan dengan rata-rata tingkat kinerja Kafe Oldben’s Garage and Coffee untuk dimensi harga (-0.67), bukti fisik (-0.60), produk (-0.21), karyawan (-0.16), dan proses (0.31). Berdasarkan Rumah Kualitas, prioritas perbaikan pada karakteristik teknik yaitu mengembangkan keahlian juru masak (26.7%), mengembangkan keahlian barista (21.6%), membuat beberapa menu makanan musiman (10.2%) , membuat beberapa menu minuman musiman (7.7%) dan menghias kafe sesuai tema yang sedang menjadi tren (7.7%).