Peranan pencegahan kecurangan untuk meningkatkan efisiensi pemakaian bahan baku Kafe M

Show simple item record

dc.contributor.advisor Barlian, Inge
dc.contributor.advisor Erawan S., Probowo
dc.contributor.author Mahesa, Irvan
dc.date.accessioned 2019-01-07T04:54:08Z
dc.date.available 2019-01-07T04:54:08Z
dc.date.issued 2018
dc.identifier.other skp36375
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/7190
dc.description 23276 - FE en_US
dc.description.abstract Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang tahun 2012 hingga akhir 2015, pertumbuhan jumlah perusahaan industri mikro dan kecil sektor makanan mengalami peningkatan yang signifikan. Salah satu industri skala mikro dan kecil yang sekarang sangat digemari adalah kafe. Kota Bandung ditetapkan menjadi salah satu destinasi wisata kuliner di Indonesia oleh Kementrian Pariwisata karena banyaknya jumlah kafe, restoran, maupun tempat makan lainnya. Jumlah kafe yang sangat banyak di Kota Bandung membuat persaingan usaha semakin sulit. Selain segi penjualan, segi biaya pun menjadi faktor penting untuk meningkatkan keuntungan kafe. Menurut pemilik Kafe M terjadi peningkatan biaya bahan baku pada kafenya. Hal ini diduga terjadi karena adanya tindakan kecurangan pada bahan baku terutama pada persediaan daging sehingga biaya bahan baku meningkat diatas batas yang telah ditetapkan mengingat bahan baku daging merupakan bahan baku utama yang dipakai di Kafe M. Lemahnya pengendalian internal seperti SOP yang kurang jelas dan sistem informasi yang tidak memadai pada Kafe M membuat peluang yang dapat dimanfaatkan oleh para pegawai untuk melakukan tindakan kecurangan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Penelitian ini ditujukan untuk membuat analisis beserta kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh sehingga dapat memberikan fakta dengan menggambarkan suatu objek yang diteliti dalam keadaan yang sebenarnya. Penelitian ini juga termasuk dalam applied research, karena memberikan suatu solusi terhadap masalah yang dihadapi oleh perusahaan. Jenis data yang digunakan merupakan data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan pengumpulan dokumen perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, memang terjadi tindakan kecurangan di Kafe M berupa pencurian bahan baku daging karena ditemukan pemakaian daging yang tidak wajar. Tindakan kecurangan tersebut membuat biaya bahan baku naik sehingga menurunkan laba yang diperoleh. Tindakan kecurangan harus cepat dicegah jika tidak akan berdampak lebih buruk di masa depan. Usulan yang diusulkan penulis untuk Kafe M berupa perbaikan sistem informasi, SOP, pembuatan dokumen pendukung, dan pemberian hukuman sehingga dapat mencegah tindakan kecurangan. Pembuatan dokumen pendukung dalam pengambilan bahan baku agar pemakaian bahan baku dapat dipantau oleh Kafe M. Pengawasan saat proses stock opname agar memastikan bahan baku sesuai dengan catatan yang telah dibuat dan dipakai secara benar. Pengecekan dan pengontrolan seluruh bahan baku secara periodik dan terus menerus untuk memantau biaya bahan baku. Apabila ditemukan pegawai yang melakukan tindakan kecurangan akan diberi hukuman yang berat. Usulan yang diberikan diharapkan akan mencegah tindakan kecurangan dan meningkatkan efisiensi pemakaian bahan baku untuk meningkatkan laba Kafe M. en_US
dc.publisher Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi - UNPAR en_US
dc.subject tindakan kecurangan en_US
dc.subject sistem informasi en_US
dc.subject SOP en_US
dc.title Peranan pencegahan kecurangan untuk meningkatkan efisiensi pemakaian bahan baku Kafe M en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2014120126
dc.identifier.nidn/nidk NUPN9990373192
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0427129004
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI603#Manajemen


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account