dc.description.abstract |
Bisnis retail di Indonesia semakin berkembang tiap tahunnya, oleh karena itu
tiap pengecer berusaha mengembangkan strateginya jika ingin memenangkan persaingan.
Kebutuhan sehari-hari adalah barang utama yang dijual di retail. Retail terbagi menjadi dua
yaitu retail tradisional di antaranya adalah warung, kios, dan pedagang kaki lima serta retail
modern yang terdiri dari minimarket, supermarket, dan hypermarket. Seiring berkembangnya
zaman, muncul retail online contohnya Tokopedia, Lazada, Bukalapak, Shopee, Go-Mart.
Dalam memilih tempat berbelanja yang terbaik, konsumen mempertimbangkan berbagai
faktor, oleh karena itu setiap retail harus menyusun strateginya untuk dapat memenuhi
permintaan dan kebutuhan konsumen. Penelitian ini dilakukan untuk melihat perbedaan
persepsi konsumen mengenai retail mix dan preferensi konsumen dalam Berbelanja kebutuhan
sehari-hari di retail modern dan retail online.
Retail mix meliputi location, merchandise assortment, price, communication
mix, store display & design, dan customer service (Kotler & Keller, (2012); Berman & Evans,
(2010); Dunne & Lusch, (2008); Levy & Weitz, (2009); dan Dennis, Finech, dan Merrilees
(2005). Ukuran preferensi konsumen dikembangkan dari hierarchy of effect model menurut
Kotler & Keller, (2012), dan Fongana (2009) yaitu awareness, knowledge, liking, preference,
conviction, purchase. Menurut Thang dan Tan, (2003) serta Phoebe dan Nyongesa, (2015),
persepsi berpengaruh positif terhadap preferensi konsumen.
Penelitian ini menggunakan metode komparatif dengan teknik pengumpulan
data melalui observasi, wawancara, kuesioner, dan data sekunder. Sampel yang diambil
sebanyak 100 responden yang merupakan ibu-ibu berusia 25-40 tahun yang tinggal di Kota
Bandung menggunakan teknik judgemental sampling dengan kriteria konsumen yang pernah
berbelanja di toko, dan online. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis deskriptif dan uji paired sample t-test.
Hasil dari perhitungan kuesioner didapatkan bahwa : Retail mix pada retail
modern dipersepsikan baik. Dimensi retail mix yang dipersepsikan baik yaitu : location,
merchandise management, store display & design, customer service. Dimensi yang
dipersepsikan cukup baik yaitu : price, dan communication mix. Retail mix pada retail online
dipersepsikan cukup baik. Dimensi retail mix yang dipersepsikan baik yaitu : location, price,
communication mix. Dimensi retail mix yang dipersepsikan cukup baik yaitu : Merchandise
management, store display & design, customer service. Berdasarkan hasil uji paired sample ttest,
persepsi konsumen dan preferensi konsumen mengenai retail mix pada retail modern dan
retail online sebagai tempat berbelanja kebutuhan sehari-hari berbeda. Retail mix pada retail
modern dipersepsikan lebih baik dari retail online dalam dimensi location, merchandise
management, store display & design, customer service. Retail mix pada retail online
dipersepsikan lebih baik dari retail modern dalam dimensi price, dan communication mix.
Preferensi konsumen dalam membeli barang kebutuhan sehari-hari dipersepsikan lebih tinggi
di retail modern dibandingkan di retail online. Konsumen tertarik, lebih menyukai, dan lebih
memilih untuk berbelanja di retail modern dibanding retail online. |
en_US |