Peranan perencanaan dan pengelolaan manajemen kas dalam meningkatkan tingkat tumbuh dana mandiri pada PT. S

Abstract

Pertumbuhan industri dewasa ini, menyebabkan persaingan antar perusahaan menjadi lebih ketat, khususnya dalam industri textile. Salah satu pilihan yang umum diberikan perusahaan untuk mendapatkan penjualan adalah dengan pemberian penjualan kredit. Penjualan kredit ini diharapkan dapat menghasilkan laba yang lebih besar. PT S memberikan penjualan kredit kepada para pelanggan. Sehingga para pelanggan dapat menunda proses pembayaran. Instrumen pembayaran yang sering diterima oleh PT S dapat berupa uang tunai yang di-transfer atau dengan menggunakan giro. Giro yang diterima oleh PT S sebagai pelunasan hutang pelanggannya mempunyai jatuh tempo 2-3 bulan berikutnya dari tanggal giro tersebut diterbitkan. Hal ini membuat PT S harus melakukan penukaran giro untuk mendapatkan kas lebih cepat dan mengeluarkan biaya tambahan yang berdampak pada pengurangan laba. Sehingga tingkat tumbuh dana mandiri PT S menjadi kurang optimal. Dalam melakukan penelitian tentang tingkat tumbuh dana mandiri diperlukan laporan neraca keuangan dan laporan laba rugi perusahaan. Laporan tersebut digunakan untuk melakukan analisa terhadap tingkat tumbuh dana mandiri yang diperoleh perusahaan. Penelitian ini merupakan applied research yang menggunakan metode simulasi yang menghasilkan data kuantitatif dan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan dokumentasi data laporan keuangan PT S tahun 2016-2017. Hasil penelitian menunjukan tingkat tumbuh dana mandiri yang dapat diperoleh PT S secara optimal, bila PT S dapat mempercepat waktu dari arus kasnya. Dalam mempercepat waktu arus kas, PT S dapat mempercepat periode tagih dan memperpanjang periode bayar secara bersamaan. Sehingga tingkat tumbuh dana mandiri yang dapat diraih PT S menjadi 12% per tahun, yang sebelumnya hanya 8%. Sehingga bila PT S tumbuh lebih lambat dari 12%, maka PT S dapat menghasilkan kas lebih untuk digunakan sebagai pertumbuhan. Sebaliknya, jika pertumbuhan PT S lebih cepat dari 12%, maka PT S memerlukan tambahan dana untuk mendukung pertumbuhan perusahaan. Untuk mengoptimalkan hasil tingkat tumbuh dana mandiri yang dapat diraih oleh perusahaan, maka penelitian selanjutnya dapat menambahkan pengelolaan umur persediaan dalam hal mempercepat arus kas. Selain itu, pada penelitian berikutnya dapat memperhitungkan cara mengurangi biaya, meningkatkan harga, dan cara kombinasi untuk menghasilkan tingkat tumbuh dana mandiri pada perusahaan yang lebih optimal.