Analisis penerapan gaya kepemimpinan di House The House

Abstract

Sumber daya manusia merupakan salah satu aset yang paling berharga bagi suatu organisasi dibandingkan dengan aset lainnya karena manusialah yang mampu menggerakan organisasi itu sendiri mengingat tidak akan adanya organisasi tanpa manusia. Menurut Charles dan Greer (2005), sumber daya manusia adalah individu yang bekerja sebagai penggerak suatu organisasi, baik institusi maupun perusahaan dan berfungsi sebagai aset yang harus dilatih dan dikembangkan kemampuannya. Perusahaan adalah suatu organisasi produksi yang menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dengan cara yang menguntungkan (Swastha dan Sukotjo, 2007). Gaya kepemimpinan seorang pemimpin sangat berpengaruh terhadap kinerja karyawannya. Peran kepemimpinan memiliki posisi strategis dalam suatu organisasi. Handoko (2001) menyatakan bahwa kenyataannya para pemimpin dapat mempengaruhi kepuasan, kenyamanan, rasa aman, kepercayaan, dan terutama tingkat prestasi suatu organisasi. Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan gaya kepemimpinan dengan model kepemimpinan transformasional dan transaksional dari Bass dan Avolio berdasarkan persepsi karyawan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan metode penelitian deskriptif untuk mengetahui dan menjelaskan karakteristik dari variabel-variabel dalam situasi tertentu. Hasil yang diperoleh dari analisis dalam penelitian ini adalah telah dilakukannya penerapan gaya kepemimpinan transformasional dan gaya kepemimpinan transaksional di HTH, hanya saja belum maksimal. Individualized Consideration, Contingen Reward, Management by Exception-Active, dan Management by Exception-Passive merupakan karakteristik yang dikeluhkan oleh karyawan sehingga penulis memberikan saran bagi House The House untuk melakukan evaluasi ulang mengenai realisasi atas keluhan karyawan, pemberian imbalan selain gaji tetap per bulan untuk karyawan, lebih aktif lagi dalam mengawasi pekerjaan karyawan serta mempersiapkan tindakan-tindakan preventif terhadap setiap masalah di perusahaan.