dc.description.abstract |
Dewasa ini istilah ritel sudah bukan hal yang asing lagi didengar. Perkembangan
industri ritel di Indonesia sudah cukup maju, banyak ritel yang sudah berdiri dan
tersebar di seluruh Indonesia. Mulai dari discount store, speciality store,
department store, convinience store, catalog store, chain store, supermarket, dan
hypermarket. Levy dan Weitz (2001), retailing adalah satu rangkaian aktivitas
bisnis untuk menambah nilai guna barang dan jasa yang dijual kepada konsumen
untuk konsumsi pribadi atau rumah tangga. Toserba atau toko serba ada istilah
lainnya adalah pasaraya (bahasa inggris: departement store) adalah suatu bentuk
toko swalayan yang menjual barang dagangan eceran maupun dalam skala
menegah. Kasir merupakan suatu divisi penting dalam suatu toko, jika kasir bekerja
lamban makan akan menimbulkan antrian yang berujung gagal transaksi dan hal ini
dapat merugikan perusahaan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian terapan atau applied
research.Teknik pengolahan data dalam penelitian ini dengan regresi linear
berganda untuk mengetahui pengaruh insentif terhadap motivasi di Yogya Junction
Cabang Bogor. Populasi penelitian adalah seluruh karyawan kasir di perusahaan
yaitu sebanyak 62 orang kasir yang seluruhnya diambil menjadi subjek penelitian.
Hasil analisis regresi linear berganda dengan membandingkan nilai
signifikansi dengan nilai pvalue sebesar 0,05 menunjukan bahwa insentif
berpengaruh terhadap motivasi kasir secara parsial denga taraf signifikasi sebesar
0,005. Selain itu dengan melihat pada tabel hasi uji parsial kolom B pada
unstandardized coefficient di temukan nilai sebesar 0,786. Artinya setiap kenaikan
satu kesatuan insentif akan berpengaruh sebesar 0,786 terhadap motivasi.
Oleh karena itu penulis menyarankan untuk tetap mempertahankan
sistem insentif yang ada saat ini untuk divisi kasir. Perusahaan harus
memperhatikan jumlah upah, keadilan dalam pemberian insentif, komunikasi
dengan pegawai, dan keterbukaan bagi setiap karyawan untuk mengemukakan
pendapat. |
en_US |