dc.description.abstract |
Pada era globalisasi sekarang ini, kebutuhan manusia semakin hari semakin meningkat
karena perkembangan teknologi yang sangat cepat. Dengan kebutuhan yang semakin
meningkat, manusia berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan pribadinya,
baik dengan cara yang baik atau tidak. Dengan kemungkinan risiko yang ada, perusahaan
perlu menerapkan peraturan dan kontrol yang dapat mencegah dan menyampaikan informasi
jika ada karyawan yang melaporkan pelanggaran yang terjadi di perusahaan. Selain kontrol
yang dilakukan perusahaan, etika karyawan juga perlu dibangun agar terciptanya perilaku
yang dapat sejalan dengan tujuan perusahaan. Etika karyawan dapat dipengaruhi oleh banyak
hal, misalnya jajaran direksi sebagai top executive yang menjalankan etika yang baik
sehingga dapat dicontoh oleh karyawan yang berada di bawahnya.
Whistleblowing system merupakan bagian dari internal control yang relatif
baru diterapkan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia. Whistleblowing system merupakan
sarana yang ada di perusahaan yang dapat digunakan oleh pihak internal maupun eksternal
jika mengidentifikasi adanya pelanggaran atau perilaku ilegal yang terjadi di perusahaan.
Agar dapat segera melaporkannya whistleblowing system diterapkan guna mencapai
transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan kesetaraan yang lebih baik.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode descriptive
study, yaitu metode yang dirancang untuk mengumpulkan data yang menggambarkan
karakteristik dari suatu kelompok masyarakat, kejadian, atau situasi yang sedang diteliti.
Penelitian ini dilakukan di Perusahaan PT. Pupuk Indonesia (persero), yang merupakan
perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang industri pupuk,
petrokimia dan agrokimia, steam (uap panas) dan listrik, pengangkutan dan distribusi,
perdagangan serta EPC (Engineering, Procurement and Construction). Teknik pengumpulan
data yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian lapangan dan kepustakaan.
Penelitian lapangan dilakukan melalui wawancara, dokumentasi, dan kuesioner sedangkan
penelitian kepustakaan dilakukan dengan cara mempelajari buku-buku yang berkaitan
dengan aktivitas pengendalian.
Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan whistleblowing
system di perusahaan sudah berjalan dengan baik, pelaporan pelanggaran yang ada di
perusahaan juga sudah mempunyai mekanisme yang baik. Peneliti menemukan bahwa
dengan adanya penerapan whistleblowing system di perusahaan berperan dalam
meningkatkan etika karyawan dan internal control di perusahaan. |
en_US |