Abstract:
Kondisi perekonomian yang semakin berkembang dan kompetitif membuat
para pelaku usaha di Indonesia berusaha untuk mampu bersaing dan mempertahankan
pelanggan tetap mereka.. Pelanggan tetap menjadi penting bagi seluruh perusahaan karena
memberikan pendapatan yang berkelanjutan. Karakteristik pelanggan yang berbeda-beda
serta keinginan yang selalu berubah-ubah membuat pelanggan menjadi faktor penting bagi
perusahaan. Hal ini tidak terlepas dari tindakan yang diberikan perusahaan kepada
pelanggan. Pada penelitian ini, peneliti memilih UD. NTL sebagai bahan penelitian karena
memiliki pelanggan dengan karakteristik yang berbeda. Tindakan UD. NTL kepada
pelanggan hanya didasari oleh karakteristik pelanggan tanpa melakukan perhitungan
profitabilitas pelanggan.
Peneliti melakukan perhitungan biaya pelanggan dengan menggunakan
sistem Activity Based Costing. Pada sistem ini biaya dibagi menjadi dua kelompok yaitu
biaya langsung dan biaya tidak langsung. Biaya langsung dapat ditelusuri secara ekonomis
karena besarnya biaya langsung sesuai dengan sumber daya yang dikonsumsi oleh
pelanggan. Biaya tidak langsung dapat dibebankan kepada pelanggan melalui beberapa tahap
yaitu membebankan biaya tidak langsung pada setiap aktivitas yang ada berdasarkan hierarki
dan pemacu biaya yang terjadi. Setelah mengetahui biaya aktivitas yang terjadi maka tahap
selanjutnya yaitu membebankan biaya aktivitas kepada pelanggan berdasarkan tarif pemacu
biaya. Kemudian, setelah seluruh tahapan Activity Based Costing dilakukan maka proses
berikutnya yaitu menghitung profitabilitas pelanggan. Analisis profitabilitas pelanggan
dilakukan dengan mempertimbangkan laba per kelompok pelanggan, return on sales, whale
curve rule of 80/20.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian secara
analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui
wawancara, dan observasi. Wawancara dilakukan kepada manajer operasional UD. NTL.
Observasi dilakukan terkait kondisi perusahaan, proses produksi, jumlah pekerja, jenis-jenis
bahan baku, jenis-jenis bahan baku siap pakai, jenis-jenis barang jadi baik antiseptik maupun
sabun.
Hasil yang diperoleh pada penelitian ini yaitu kelompok Pelanggan A dan
Pelanggan C memberikan kontribusi pendapatan dan laba yang jauh lebih besar
dibandingkan kelompok pelanggan lainnya. Meskipun total biaya kelompok Pelanggan
Utama lebih besar dibandingkan Pelanggan Khusus, tetapi laba atas penjualan yang
diperoleh dari Pelanggan Utama juga lebih besar dibandingkan Pelanggan Khusus.
Karakteristik Pelanggan Khusus menimbulkan besarnya biaya aktivitas melakukan
pengemasan produk lebih besar dari pada Pelanggan Utama. Tindakan perusahaan dengan
membebankan biaya angkutan barang kepada Pelanggan C dinilai telah tepat. Tindakan yang
perlu dilakukan kepada setiap kelompok pelanggan kedepannya yaitu mengubah sistem
penagihan melalui telepon, memberikan diskon dengan syarat tertentu untuk meningkatkan
penjualan, dan mempertahankan kualitas produk standard guna mempertahankan loyalitas
pelanggan. Melalui analisis laba dan biaya per pelanggan maka UD. NTL dapat mengetahui
ketepatan tindakan kepada pelanggan selama ini. Analisis profitabilitas pelanggan membantu
UD. NTL dalam mengevaluasi tindakan yang selama ini dilakukan serta menentukan
tindakan yang lebih tepat di masa yang akan datang.