Abstract:
Industri plastik dan kemasan merupakan salah satu industri yang terkena
dampak globalisasi.Semakin banyak perusahaan plastik dan kemasan yang berdiri saat ini
akibat banyaknya permintaan kemasan plastik dari perusahaan makanan dan minuman
kemasan membuat persaingan di industri ini semakin ketat. Perusahaan harus memproduksi
sesuai dengan permintaan dengan biaya yang murah dan tetap berkualitas atau bahkan
berkualitas lebih baik agar dapat bertahan dalam persaingan. Salah satu faktor penting dalam
produksi di perusahaan manufaktur adalah mesin. Mesin yang dipakai perusahaan harus
fleksibel dengan permintaan konsumen dan adakalanya perusahaan harus mengganti atau
membeli mesin yang lebih fleksibel.
Dalam kaitannya dengan penggantian atau pembelian mesin ini, perusahaan
harus melakukan pengambilan keputusan yang tepat, sehingga biaya dapat ditekan dan laba
meningkat. Salah satu cara agar keputusan yang diambil perusahaan tepat adalah dengan
analisis pendapatan dan biaya relevan. Analisis ini dapat menghilangkan informasi
pendapatan dan biaya yang tidak diperlukan dalam pengambilan keputusan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui peran pendapatan dan biaya relevan dalam pengambilan
keputusan terkait penggantian/pembelian mesin.
Metode yang digunakan penulis untuk penelitian ini adalah metode
deskriptif analitis. Metode ini dilakukan dengan cara mengumpulkan, menyajikan, dan
menganalisis data yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Penulis mengumpulkan
data dari data primer dan sekunder. Data primer didapat dari hasil wawancara dan observasi
pada PT Supratama Aneka Industri sedangkan data sekunder didapat dari studi pustaka
terutama terkait teori pendapatan dan biaya relevan. Perusahaan yang diteliti adalah PT
Supratama Aneka Industri yang bergerak di industri plastik dan kemasan. Adapun ruang
lingkup penelitian terbatas pada alur proses produksi thermoforming pada produk cup.
Dari data yang diperoleh, terdapat empat alternatif pengambilan keputusan
penggantian mesin dengan menggunakan analisis pendapatan dan biaya relevan. Keempat
alternatif tersebut adalah alternatif membeli mesin Kuzey dan tetap memakai mesin Gabler,
alternatif membeli mesin WMF 500 dan tetap memakai mesin Gabler, alternatif membeli
mesin Kuzey dan menjual mesin Gabler, serta alternatif membeli mesin WMF 500 dan tetap
memakai mesin Gabler. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa analisis pendapatan dan
biaya relevan dapat membantu perusahaan dalam menentukan keputusan terbaik yang
sebaiknya diambil perusahaan dalam penggantian mesin. Dari hasil perhitungan, sebaiknya
perusahaan mengganti mesin lama dengan mesin Kuzey dan menjual mesin lama (mesin
Gabler) karena paling menguntungkan dibandingkan alternatif lainnya. Pendapatan di atas
biaya untuk alternatif yang disarankan adalah sebesar Rp 212.555.390.067, lebih baik
daripada alternatif lainnya. Mesin Gabler sebaiknya dijual karena hanya diperkirakan dapat
digunakan maksimal 5 tahun dan sudah tidak bisa memenuhi jumlah permintaan konsumen,
serta lebih banyak menambah biaya daripada pendapatan. Mesin WMF 500 sebagai alternatif
mesin pengganti lainnya tidak lebih baik daripada mesin Kuzey, karena pendapatan yang
dihasilkan jauh dibawah mesin Kuzey, meskipun biaya yang dihasilkan lebih rendah.
Mempertahankan mesin lama akan mengakibatkan harus menggunakan banyak karyawan
dan saat ini kapasitas baru masih mencukupi. Penulis menyarankan dalam pengambilan
keputusan sebaiknya perusahaan menggunakan analisis pendapatan dan biaya relevan.