Abstract:
Perkembangan teknologi yang semakin pesat menyebabkan lingkungan bisnis
mengalami perubahan dan persaingan yang sangat ketat. Perusahaan dituntut untuk
melakukan kegiatan operasionalnya secara efektif dan efisien untuk mempertahankan
eksistensinya. Sistem informasi akuntansi merupakan hal penting yang harus dimiliki sebuah
perusahaan karena tujuan dari sistem informasi akuntansi adalah membantu sebuah
perusahaan untuk menopang kebutuhan perusahaan akan informasi akuntansi dan informasi
lain yang berkaitan dengan proses bisnis perusahaan. Suatu sistem akuntansi yang baik
tergantung kepada pengendalian intern yang terdapat dalam perusahaan. Perusahaan dapat
melakukan proses operasi maupun informasi dengan lebih efektif dan efisien karena adanya
pengendalian yang mengendalikan proses-proses tersebut sehingga hasil yang dicapai dapat
selaras dengan tujuan perusahaan.
Internal control yang memadai harus sesuai dengan framework / kerangka kerja
pengendalian internal yaitu COSO ERM. Terdapat delapan komponen pada COSO ERM
Framework yaitu internal environment, objective setting, event identification, risk assessment,
risk response, control activities, information and communication, dan monitoring. Delapan
komponen pengendalian internal COSO ERM akan dijadikan pedoman untuk menilai
beberapa aktivitas siklus yaitu revenue cycle dan production cycle. Pengendalian internal
terhadap kedua siklus tersebut membantu perusahaan dalam melakukan proses dokumentasi
yang memadai, sehingga setiap transaksi terdokumentasi dan tersimpan dengan baik.
Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah hypothetico deductive.
Penelitian ini menggunakan dua jenis variabel, yaitu dependent variable dan independent
variable. Data yang digunakan oleh penulis adalah data primer dan data sekunder. Teknik
pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis dalam penelitian ini yaitu penelitian lapangan
dan penelitian kepustakaan. Penelitian lapangan dilakukan dengan cara wawancara dengan
kepala unit, observasi, dan dokumentasi. Studi kepustakaan dilakukan dengan cara mencari
referensi yang berhubungan dengan objek penelitian.
Hasil dari analisis pengendalian internal tersebut menunjukkan adanya kelemahan
dalam beberapa aspek yang mengakibatkan turunnya efektivitas aktivitas penjualan dan
produksi. Oleh karena itu, penulis memberikan beberapa rekomendasi yang dapat diterapkan
untuk meningkatkan efektivitas siklus penjualan dan produksi di PT Statika Mitrasarana unit
readymix sebagai berikut : (1) penambahan dokumen yang digunakan pada siklus penjualan
dan produksi, (2) perancangan kembali terkait prosedur penagihan dan deskripsi kerja, dan (3)
penerapan pada siklus penjualan dan produksi sesuai dengan rekomendasi penulis yang
diuraikan dalam bentuk flowchart.