Abstract:
Perkembangan industri otomotif yang cukup cepat membuat banyak pemain baru yang tertarik
masuk ke sektor ini. Hal ini membuat persaingan semakin ketat dan memberikan tantangan-tantangan
baru bagi setiap perusahaan. Untuk dapat terus bersaing dan mempertahankan
eksistensinya, setiap perusahaan perlu dapat menyesuaikan diri dengan menciptakan berbagai
strategi baru dan upaya-upaya perbaikan dalam menjalankan aktivitas bisnisnya. Salah satu
cara untuk mencapai hal tersebut adalah dengan menerapkan aktivitas pengendalian yang tepat
guna memastikan tercapainya tujuan perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur siklus penjualan dan
penerapan aktivitas pengendalian pada jasa servis di PT N dalam upaya meningkatkan
efektivitas siklus penjualan di PT N. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis
deskriptif, yaitu metode yang mengumpulkan data untuk mendeskripsikan karakteristik dari
orang, kejadian atau situasi yang sedang diteliti. Data diperoleh dari hasil wawancara,
observasi, dan studi dokumentasi. Perusahaan yang menjadi objek penelitian penulis adalah
PT N yang bergerak di bidang penjualan jasa servis kendaraan bermotor di Kota Bandung.
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kerangka kerja aktivitas
pengendalian COSO Enterprise Risk Management - Integrated Framework. Dalam kerangka
kerja ini, aktivitas pengendalian memiliki tujuh elemen yaitu: otorisasi yang tepat atas
transaksi dan aktivitas; pemisahan fungsi; pengembangan proyek dan pengendalian akuisisi;
pengendalian manajemen perubahan; disain dan penggunaan dokumen serta catatan;
pengamanan aset, catatan, dan data; serta pengecekan independen atas kinerja.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT N memiliki struktur organisasi dan
uraian tugas yang dapat menjelaskan pembagian tanggung jawab dan wewenang masing-masing
bagian. Namun belum dibuat secara tertulis dalam bentuk dokumen. Prosedur
penjualan dan penerapan aktivitas pengendalian pada penerimaan pesanan, pengerjaan servis,
penagihan pembayaran, dan penerimaan kas di PT N telah cukup memadai. Cara
meningkatkan efektivitas dalam siklus penjualan di PT N adalah dengan perbaikan pada
penerapan aktivitas pengendalian yang lebih menyeluruh sehingga dapat mencegah risiko dan
ancaman baik dari pihak dalam maupun luar perusahaan.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis memberi saran
perusahaan membuat struktur organisasi dan uraian tugas secara tertulis, merancang ulang
dokumen Lembar Pemeriksaan Kendaraan dan Surat Izin Keluar Kendaraan, adanya otorisasi
pada aktivitas yang dilakukan oleh kasir dan bagian akunting, membuat standar operasional
prosedur tertulis, serta melakukan pengecekan independen secara rutin. Apabila
memungkinkan sebaiknya perusahaan menambah karyawan di bagian piutang karena bagian
ini memiliki tugas dan tanggung jawab yang cukup besar.