Abstract:
Dewasa ini, dunia bisnis di berbagai industri berkembang dengan
pesat dan akan terus meningkat seiring dengan berjalannya waktu, akibatnya
persaingan menjadi semakin ketat dalam suatu industri. Industri makanan ringan pun
turut merasakan dampak persaingan yang semakin ketat. Oleh karena itu, untuk dapat
bertahan dalam menghadapi persaingan, perusahaan dituntut untuk menghasilkan
produk yang berkualitas dengan harga yang kompetitif karena kualitas dan harga
yang kompetitif adalah salah satu faktor yang mempengaruhi pelanggan dalam
memilih produk yang akan dibelinya.
Menurut Hongren Biaya kualitas adalah biaya yang dikeluarkan untuk
mencegah produksi produk berkualitas rendah tersebut. Biaya kualitas
diklasifikasikan kedalam empat golongan, Prevention Costs yaitu biaya yang timbul
untuk mencegah terjadinya kegagalan produk. Appraisal Costs yaitu biaya yang
timbul untuk mendeteksi terjadinya kegagalan produk. Internal Failure Costs adalah
biaya yang terjadi karena menghasilkan produk cacat yang ditemukan, sebelum
produk dan jasa akan dikirimkan ke pelanggan. External Failure Costs adalah biaya
yang terjadi karena mengirimkan produk cacat kepada pelanggan.
Unit penelitian dalam skripsi ini adalah Central Snack. Aktivitas yang
dilakukan Central Snack adalah memproduksi berbagai macam makanan ringan.
Namun yang menjadi fokus utama dalam penelitian ini adalah produksi wafer roll.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitis, yaitu suatu
metode penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan, menyajikan, dan
menganalisis data yang berhubungan dengan masalah yang diteliti sehingga dapat
memberikan gambaran dengan jelas mengenai obyek yang diteliti serta kemudian
dapat menarik kesimpulan berdasarkan penelitian yang dilakukan dan memberikan
rekomendasi yang diperlukan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Central Snack belum melakukan
analisis biaya kualitas, sehingga kegiatan pengendalian yang dilakukan belum
dikelola secara optimal. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang dilakukan,
diketahui bahwa proporsi biaya kualitas perusahaan untuk tahun 2016 adalah
prevention cost sebesar 24.24%, appraisal cost sebesar 32.31%, internal failure
sebesar 31.22% dan external failure sebesar 12.23%. Komponen terbesar dari
internal failure cost adalah biaya dari spoilage, terutama biaya dari yang dijadikan
bahan baku (pasta), yakni 20.64%. Hal ini terjadi karena kegagalan produk dan retur
yang terjadi di tahun 2016 cukup besar. Besarnya angka prosentase untuk aktivitas
pendeteksian dan kegagalan menunjukkan bahwa biaya kualitas pada Central Snack
cenderung berfokus pada tindakan pendeteksian dan kegagalan. Hal ini tentunya
akan membuat tingkat kegagalan produk pada perusahaan tinggi. Untuk menurunkan
tingkat kegagalan produk, perusahaan harus memfokuskan biaya kualitas untuk
tindakan pencegahan, dengan melakukan tindakan penegahan akan banyak
membantu perusahaan dalam menghasilkan produk dengan kualitas terbaik serta
dapat menekan tingkat kegagalan produk yang terjadi yang akan berdampak pada
menekan biaya-biaya untuk aktivitas kegagalan dan meningkatkan produktivitasnya.