Abstract:
Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pada sebuah perusahaan UMKM
bernama Kojona Kerupuk karena melihat perkembangan industri UMKM bidang kuliner di
Bandung yang cukup pesat. Penelitian ini melakukan analisis hubungan antara siklus operasi
perusahaan dengan risiko bisnis. Siklus operasi perusahaan dipengaruhi oleh risiko bisnis,
khususnya risiko operasi perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui sistem
informasi akuntansi, risiko yang dihadapi, upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi risiko,
dan dampak dari pengendalian yang dilakukan oleh perusahaan dalam mengatasi risiko ketika
melakukan pembelian, pengelolaan pendapatan, dan produksi. Penelitian ini berguna sebagai
dasar bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian lanjutan di kemudian hari, dan bagi
perusahaan membantu meningkatkan kemampuan perusahaan dalam menghadapi risiko pada
proses bisnisnya.
Landasan teori dalam penelitian ini adalah teori siklus operasional,
pengendalian internal, dan risiko bisnis perusahaan. Siklus operasional merupakan
pembahasan mengenai dokumen yang digunakan, aktivitas kunci, pengendalian internal pada
siklus, dan sebagainya. Pengendalian internal merupakan pembahasan mengenai upaya yang
dilakukan oleh perusahaan untuk mengatasi risiko bisnis. Risiko bisnis dalam penelitian
difokuskan pada risiko operasi, karena risiko tersebut merupakan risiko yang paling relevan
dan memiliki dampak yang signifikan pada perusahaan.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, yakni dengan
cara melakukan wawancara dan observasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis untuk
mengetahui efektivitas siklus operasi perusahaan dalam menghadapi risiko bisnis. Penulis
menggunakan pendekatan hypothetico-deductive, yaitu merupakan metode yang dilakukan
secara bertahap, logis, teratur, dan ilmiah untuk menemukan solusi terhadap suatu masalah.
Pembahasan pada penelitian ini menitikberatkan pada analisis dan
perbandingan antara siklus operasi perusahaan yang sebenarnya dengan siklus operasi ideal
berdasarkan teori. Pembahasan siklus operasi tersebut dibagi ke dalam 3 (tiga) siklus, yaitu
siklus pembelian, pendapatan, dan produksi. Ketiga siklus tersebut memiliki risikonya masing-masing.
Penulis menemukan bahwa risiko tersebut muncul akibat dari siklus operasi yang
belum efektif di Kojona Kerupuk. Hal tersebut mengakibatkan adanya dampak dari risikorisiko,
misalnya kehilangan customer dan berkurangnya profit. Hasil temuan dalam penelitian
ini adalah siklus operasi perusahaan pada Kojona Kerupuk belum cukup baik. Hal ini
dibuktikan dengan pencatatan, pengendalian, dan pelaporan yang bentuknya masih sangat
sederhana, sehingga belum cukup memadai. Oleh sebab itu peneliti memberikan beberapa
saran yang diharapkan dapat membantu meningkatkan kemampuan perusahaan dalam
menghadapi risiko pada proses bisnisnya.