Abstract:
Perkembangan globalisasi mengakibatkan perusahaan menghadapi tantangan
yang cukup besar yaitu adanya perdagangan bebas yang mengakibatkan dunia usaha memiliki
persaingan yang cukup ketat. Perusahaan dituntut untuk meningkatkan keunggulan bersaing agar
dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Salah satu cara agar perusahaan dapat
meningkatkan keunggulan bersaing yaitu perusahaan harus dapat menciptakan kepuasan
pelanggan. Kepuasan pelanggan dapat dilihat dari segi kualitas yang baik, harga yang kompetitif
dan ketepatan waktu dalam penyelesaian pesanan. Jika penyelesaian proses produksi dan
pengiriman kepada pelanggan selalu tepat waktu maka akan menciptakan kepercayaan
pelanggan terhadap kinerja perusahaan. Jika kepercayaan tersebut tersebut meningkat maka
kepuasan pelanggan dan keunggulan bersaing pun dapat meningkat.
Dalam industri manufaktur, proses produksi merupakan bagian yang cukup
penting. Oleh karena itu, perlu dilakukannya pemeriksaan operasional terhadap proses produksi
untuk melihat apakah sudah berjalan efektif dan efisien. Melalui pemeriksaan operasional dapat
diketahui masalah dan kelemahan yang sedang dialami oleh perusahaan dan mencari penyebab
terjadinya masalah agar dapat diberikan rekomendasi untuk mengatasi masalah tersebut.
Masalah yang dialami oleh CV Anugerah sebagai objek penelitian yaitu
keterlambatan penyelesaian pesanan pelanggan. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemeriksaan
operasional terhadap proses produksi untuk mengurangi masalah keterlambatan penyelesaian
pelanggan pada CV Anugerah. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu
metode deskriptif analitis. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer
dan data sekunder. Data tersebut diperoleh melalui wawancara, observasi, pengumpulan data-data
tertulis perusahaan dan studi kepustakaan. Kemudian data tersebut diolah menggunakan
teknik kualitatif dan kuantitatif.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa keterlambatan
penyelesaian pesanan pelanggan yang dialami CV Anugerah selama bulan Oktober 2017-Maret
2018 yaitu rata-rata 54,33% dari total pesanan setiap bulan. Total kerugian selama bulan
Oktober 2017-Maret 2018 yang dialami oleh perusahaan akibat masalah tersebut sebesar Rp
7.004.079. Keterlambatan penyelesaian pesanan pelanggan disebabkan oleh 5 faktor yaitu faktor
(1) bahan baku, (2) metode, (3) manusia, (4) mesin dan (5) lingkungan. Dari 5 faktor tersebut,
penyebab keterlambatan lebih didominasi oleh faktor metode. Tetapi, faktor bahan baku, mesin
dan juga metode sangat dipengaruhi oleh faktor manusia. Oleh karena itu, faktor manusia juga
yang dapat mempengaruhi penyebab terjadinya masalah keterlambatan penyelesaian pelanggan.
Selain itu juga sifat dari penyebab masalah ada yang bersifat controllable dan uncontrollable.
Sifat penyebab masalah lebih didominasi oleh yang bersifat controllable yang merupakan faktor
yang dapat dikendalikan oleh perusahaan. Untuk itu, penulis memberikan rekomendasi kepada
perusahaan sebagai langkah perbaikan dan diharapkan melalui rekomendasi tersebut dapat
membantu perusahaan untuk dapat mengurangi masalah keterlambatan penyelesaian pesanan
pelanggan.