Pemeriksaan operasional terhadap kebijakan penerimaan uang muka dalam upaya mengurangi potensi kecurangan sales force : studi kasus pada PT. WBM

Show simple item record

dc.contributor.advisor Djajadikerta, Hamfri
dc.contributor.author Karina, Gianina
dc.date.accessioned 2018-10-16T08:05:46Z
dc.date.available 2018-10-16T08:05:46Z
dc.date.issued 2018
dc.identifier.other skp36266
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/6960
dc.description 23167 - FE en_US
dc.description.abstract Seiring dengan berkembangnya teknologi dan globalisasi, perusahaan dituntut untuk semakin kompetitif dalam menjalankan usahanya. Perusahaan harus memikirkan berbagai strategi untuk dapat menjalankan usahanya. Perusahaan harus memikirkan berbagai strategi untuk dapat mencapai tujuannya dalam menghasilkan laba. Untuk itu, perusahaan harus memastikan seluruh kegiatan usahanya berjalan dengan efektif dan efisien. Penjualan yang dinilai sebagai "jantung" bagi perusahaan memiliki peranan penting dalam berjalannya kegiatan yang ada dalam perusahaan. Namun, pada kenyataannya, tidak semua aktivitas penjualan perusahaan dapat berjalan dengan lancar. Perusahaan seringkali dihadapkan pada ketidaksesuaian yang menghambat serta berbagai risiko yang mengancamnya. Hal tersebut mengakibatkan aktivitas penjualan menjadi tidak efektif dan efisien. Pemeriksaan operasional merupakan proses evaluasi untuk menilai efektivitas dan efisiensi kinerja perusahaan serta mengidentifikasi masalah yang ada dalam perusahaan yang memerlukan tindakan perbaikan dalam rangka mencapai tujuannya. Pemeriksaan operasional terdiri dari lima tahapan pemeriksaan, yaitu planning, work program, field work, development of review findings and recommendation, dan reporting. Kelima tahapan tersebut akan menghasilkan informasi yang dibutuhkan pihak manajemen agar dapat memperbaiki serta meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja perusahaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi deskriptif. Studi desrkiptif merupakan studi yang mengumpulkan data dengan menggambarkan karakteristik dari variabel yang ada di perusahaan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan studi literatur serta studi lapangan melalui wawancara, observasi, dan analisa data perusahaan. Data yang telah dikumpulkan selanjutnya diolah secara kualitatif. Penelitian ini menetapkan PT WBM sebagai objek penelitian. PT WBM merupakan perusahaan yang bergerak di industri otomotif yang tergabung dalam Grup Saluyu Motor. Dari hasil dari pemeriksaan operasional yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa critical problem PT WBM adalah kecurangan dalam penerimaan uang muka yang dilakukan bagian sales force yang mengakibatkan kerugian bagi perusahaan. Kecurangan yang kerapkali terjadi mengakibatkan penurunan jumlah penjualan serta hilangnya kepercayaan pelanggan terhadap PT WBM. Minimnya prosedur dan kebijakan yang diterapkan perusahaan menjadi salah satu faktor terjadinya kecurangan dalam penerimaan uang muka tersebut. Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, penulis memberikan beberapa rekomendasi dalam rangka mengurangi potensi kecurangan dalam penerimaan uang muka yang terjadi pada perusahaan. en_US
dc.publisher Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi - UNPAR en_US
dc.subject pemeriksaan operasional en_US
dc.subject efisiensi en_US
dc.subject efektivitas en_US
dc.subject uang muka en_US
dc.subject aktivitas penjualan en_US
dc.title Pemeriksaan operasional terhadap kebijakan penerimaan uang muka dalam upaya mengurangi potensi kecurangan sales force : studi kasus pada PT. WBM en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2014130192
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0408036001
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI604#Akuntansi


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account