Abstract:
Indonesia merupakan negara berkembang yang memerlukan banyak pembangunan infrastruktur – infrastruktur. Banyaknya lembah dan bukit di Indonesia, membuat diperlukannya jembatan pilar tinggi untuk menghubungkan lokasi. Hal yang harus diperhatikan dalam desain pilar jembatan adalah SNI 2833 – 2016 mengenai beban gempa, SNI 1725 – 2014 mengenai pembebanan pada jembatan, kriteria Seismic Design, Caltrans mengenai periode dan kekakuan, dan efek kelangsingan. Studi kasus dilakukan dengan memodelkan jembatan dengan tinggi 67 m, 57 m, dan 54 m yang menggunakan 2 jenis penampang yaitu penampang beton full dan penampang beton hollow. Analisis dibantu software komersial MIDAS CIVIL. Dimensi pilar yang digunakan berkisar antara 2 Meter – 6 Meter untuk kedua jenis penampang, dengan nilai rasio tulangan berkisar 1,01% - 7,04%. Nilai perioda struktur yang didapat harus memiliki nilai antara 2,1 second – 4,28 second dan kekakuan struktur antara 0,25 - 0,43 agar memenuhi keseimbangan kekakuan dan keseimbangan periode sesuai kriteria Caltrans. Pada hasil desain, nilai periode pada struktur dengan penampang beton full memiliki nilai antara 2,69 – 3,06, sedangkan pada penampang beton hollow memiliki nilai antara 2,70 – 3,12. Faktor perbesaran pada beton full memiliki nilai antara 1,01 - 1,21 dan untuk penampang beton hollow memiliki nilai antara 1,018 – 1,26.