Abstract:
Liberalisasi keuangan dapat mendorong perkembangan pasar modal yang
kemudian memengaruhi pertumbuhan ekonomi. Liberalisasi keuangan menjadi
salah satu hal penting dalam proses integrasi keuangan di ASEAN yang
tertuang dalam MEA. Namun, di sisi lain liberalisasi keuangan juga dapat
berdampak negatif bagi pasar modal maupun pertumbuhan ekonomi. Tujuan
penelitian ini adalah menganalisis pengaruh liberalisasi keuangan terhadap
perkembangan pasar modal dan menganalisis pengaruh perkembangan pasar
modal dan investasi modal fisik terhadap pertumbuhan ekonomi di ASEAN-5.
Penelitian ini menggunakan data panel 5 negara ASEAN yaitu Indonesia,
Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina tahun 2003-2015. Berdasarkan hasil
estimasi Two-Staged Least Square, liberalisasi keuangan secara signifikan
berpengaruh negatif terhadap perkembangan pasar modal. Kapitalisasi pasar
memiliki pengaruh yang cukup besar di Filipina dan PDB riil memiliki pengaruh
yang cukup besar di Singapura. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa
perkembangan pasar modal secara signifikan berpengaruh positif sedangkan
investasi modal fisik berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi. Oleh
karena itu, penting bagi 5 negara tersebut untuk mempertimbangkan penerapan
liberalisasi keuangan dan menjaga perkembangan pasar modal untuk
mendorong pertumbuhan ekonomi.