Abstract:
Pada perancangan sebuah penampang balok struktur dapat dibagi menjadi dua daerah, dimana
daerah B (beam atau Bernoulli) dan daerah D ( discontinuity, disturbance) yang merupakan daerah
terjadinya distribusi regangan non linier yang disebabkan oleh diskontinuitas geometri, statika
dengan atau tanpa diskontinuitas geometri. Pada dasarnya strut and tie model mengasumsikan aliran
gaya – gaya dalam struktur beton terutama daerah yang mengalami distorsi dapat didekati sebagai
suatu rangka batang yang terdiri dari Strut (batang tekan atau penunjang) dan Tie (Batang tarik atau
pengikat). Balok tinggi dapat digambarkan sebagai suatu rangkaian batang – batang tarik (Tie),
batang – batang tekan (Strut), beban – beban yang bekerja serta tumpuan – tumpuan yang saling
berhubungan melalui titik – titik simpul (Nodes).
Untuk mengetahui perilaku dari balok tinggi dapat dilakukan pada pengujian eksperimental,
akan tetapi pengujian eksperimental akan memakan biaya serta waktu yang cukup lama. Oleh karena
itu, analisis dilakukan dengan bantuan perangkat lunak berbasis metode elemen hingga (finite
element method), Atena 3D.
Dari hasil analisis, perbedaan sudut yang cukup tinggi tersebut disebabkan oleh pada
perhitungan manual STM hanya menggunakan asumsi tinggi rangka batang dibandingkan dengan
jarak lengan momen, selain itu setelah dianalisis kembali dengan tinggi balok yang berbeda,
menunjukkan bahwa tinggi dari balok tinggi itu sendiri berpengaruh terhadap sudut antara batang
tekan dan batang tarik yang dihasilkan oleh analisis program. Keruntuhan terjadi pada variasi beban
Pu (2353 kN) saat pembebanan sebesar 3869 kN. Pada variasi beban 1,1 Pu ( 2788,5 kN) keruntuhan
terjadi saat pembebanan sebesar 3839 kN. Pada variasi beban 1,2 Pu (3042 kN) keruntuhan terjadi
saat pembebanan sebesar 4258 kN. Pada variasi beban 1,3 Pu (3295,5 kN) keruntuhan terjadi saat
pembebanan sebesar 4224 kN. Dan yang terakhir, Pada variasi beban 1,4 Pu (3549 kN) keruntuhan
terjadi saat pembebanan sebesar 4335 kN. Pola keretakan beberapa variasi beban yang dihasilkan
oleh analisis program Atena 3D berupa pola retak geser-lentur.