Studi korelasi antara luas efektif dengan ketinggian gedung pada Hotel Budget

Show simple item record

dc.contributor.advisor Tjong, Lidya Fransisca
dc.contributor.author Wijaya, Yongki
dc.date.accessioned 2018-09-05T03:04:04Z
dc.date.available 2018-09-05T03:04:04Z
dc.date.issued 2018
dc.identifier.other skp36109
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/6790
dc.description 6277 - FTS en_US
dc.description.abstract Semakin meningkatnya populasi penduduk di kota-kota besar menyebabkan penggunaan lahan kosong sebagai tempat tinggal meningkat juga. Peningkatan efisiensi lahan merupakan solusi atas masalah tersebut. Memperkirakan ketinggian suatu Gedung Hotel dengan penggunaan ukuran penampang yang tidak terlalu berlebihan sehingga dapat menekan biaya pembangunan namun tetap mencapai ketinggian optimumnya, merupakan solusi dari peningkatan efisiensi lahan. Dilakukan beberapa pemodelan gedung dengan jarak antar kolom 6m dan luas lantai dasar seluas (1) 12m x 24m, (2) 18m x 36m, (3) 24m x 48m, (4) 30m x 60m, dan (5) 36m x 72m dengan ketinggian tipikal antar lantai sebesar 3,6m. Model A merupakan Gedung Hotel dengan luas total penampang kolom 1% dari luas lantai dasar gedung. Model A-1 dapat mencapai ketinggian 6 lantai, Model A-2 dapat mencapai ketinggian 8 lantai, Model A-3 dapat mencapai ketinggian 9 lantai, Model A-4 dapat mencapai ketinggian 10 lantai, Model A-5 dapat mencapai ketinggian 11 lantai. Model B merupakan gedung Hotel dengan luas total kolom 1,5% dari luas lantai dasar gedung. Model B-1 dapat mencapai ketinggian 8 lantai, Model B-2 dapat mencapai ketinggian 10 lantai, Model B-3 dapat mencapai ketinggian 11 lantai, Model B-4 dapat mencapai ketinggian 12 lantai, Model B-5 dapat mencapai ketinggian 13 lantai. Model C merupakan gedung Hotel dengan luas total kolom 2% dari luas lantai dasar gedung. Model C-1 dapat mencapai ketinggian 10 lantai, Model C-2 dapat mencapai ketinggian 12 lantai, Model C-3 dapat mencapai ketinggian 13 lantai, Model C-4 dapat mencapai ketinggian 14 lantai, Model C-5 dapat mencapai ketinggian 15 lantai. Untuk seluruh model, prosentase tulangan kolom yang dipergunakan sebesar 1%-3% dan PMM ratio yang diperoleh berkisar antara 0,7-0,9. Semua hasil yang diperoleh kemudian dijadikan sebuah grafik hubungan antara luas lantai dasar dengan ketinggian gedung. Dari hasil regresi didapat suatu persamaan linier grafik tersebut. Untuk validasi diambil 2 (dua) model dengan luas lantai dasar 1512 m2 dan 432 m2, Luas lantai dasar dari model tersebut dimasukkan kedalam persamaan linier hasil regresi sehingga didapatkan tinggi optimum dari gedung tersebut. Hasil analisis dari pemodelan gedung tersebut diperoleh nilai PMM ratio yang berkisar antara 0,7-0,9 dan memenuhi persyaratan simpangan antar lantai maupun ragam getar. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject Ketinggian Gedung en_US
dc.subject Luas Lantai Dasar en_US
dc.title Studi korelasi antara luas efektif dengan ketinggian gedung pada Hotel Budget en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2014410045
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0411036501
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI610#Teknik Sipil


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account