Studi laboratorium pengaruh variasi campuran abu serabut kelapa pada tanah ekspansif dengan menggunakan uji CBR dan UCT

Show simple item record

dc.contributor.advisor Lestari, Anastasia Sri
dc.contributor.author Patrick, Gerald
dc.date.accessioned 2018-09-04T08:01:42Z
dc.date.available 2018-09-04T08:01:42Z
dc.date.issued 2018
dc.identifier.other skp36130
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/6772
dc.description 6298 - FTS en_US
dc.description.abstract Dalam bidang ilmu teknik sipil, tanah merupakan salah satu unsur penting yang tidak boleh terlewatkan dalam setiap bidang kerja teknik sipil. Tetapi tidak setiap jenis tanah layak digunakan untuk dasar konstruksi. Tanah lempung merupakan tanah dengan ukuran sub mikrokonis yang berasal dari pelapukan unsur-unsur kimiawi penyusun batuan. Tanah lempung ekspansif akan sangat keras dalam keadaan kering, sedangkan pada keadaan air yang lebih tinggi tanah lempung akan bersifat lengket (kohesit) dan sangat lunak. Stabilisasi atau perbaikan tanah diperlukan agar dapat digunakan sebagai dasar konstruksi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan abu serabut kelapa terhadap stabilitas tanah lempung ekspansif. Penelitian ini menggunakan sampel tanah dari Kawasan Cisaranten Kulon Kota Bandung, jawa Barat. Dalam penelitian ini di lakukan stabilisasi tanah mengunakan abu serabut kelapa yaitu 6%, 9% dan 12% terhadap berat kering tanah asli dengan waktu pemeraman 7 hari. Uji yang dilakukan yaitu uji CBR pada keadaan terendam (soaked) dan tidak terendam (unsoaked), uji kedua yaitu uji UCT pada keadaan tidak terendam (unsoaked). Hasil pengujian menunjukkan bahwa penambahan bahan campuran abu serabut kelapa dapat meningkatkan stabilitas tanah. Nilai CBR maksimum terjadi pada campuran 12% masa pengereman 7 hari soaked maupun unsoaked, nilai CBR soaked meningkat dari 1% menjadi2,5% dan nilai CBR unsoaked dari 6,9 % menjadi 17%. pada uji UCT nilai qu dan Cu menigkat pada campuran 12% waktu pemeraman 7 hari pada ketukan 56x sebesar l,029 kg/cm2 dan 0,514 kg/cm2 menjadi 2,667 kg/cm2 dan 1.333 kg/cm2 saat kondisi tidak teremas, sedang nilai qu dan Cu yaitu 0,691 kg/cm2 dan 0,345 kg/cm2 menjadi 1,847 kg/cm2 dan 0,923 kg/cm2 pada kodisi teremas. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pengembangan tanah menurun seiring dengan penambahan campuran abu serabut kelapa. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject Ekspansif en_US
dc.subject Abu Serabut Kelapa en_US
dc.subject Soaked dan Unsoaked en_US
dc.subject CBR en_US
dc.subject UCT en_US
dc.title Studi laboratorium pengaruh variasi campuran abu serabut kelapa pada tanah ekspansif dengan menggunakan uji CBR dan UCT en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2012410037
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0424085701
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI610#Teknik Sipil


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account