Abstract:
Era globalisasi membawa kehadiran media sosial yang merupakan bagian dari
media baru telah membawa kemudahan bagi masyarakat untuk berinteraksi dan
saling terkoneksi. Media sosial menjadi sebuah sarana baru yang efektif
menjangkau masyarakat. Pertukaran informasi merupakan kegiatan yang
dilakukan dalam media sosial khususnya yang berbasis SNS (Social Networking
Sites) dimana sesama pengguna dapat terhubung secara bebas. Isu rasisme sudah
terjadi sejak zaman perbudakkan di Amerika Serikat namun pada tahun 2012,
insiden penembakkan terhadap Trayvon Martin terjadi. Peristiwa ini penting
dalam membuka mata masyarakat Amerika Serikat bahwa ketidakadilan ras dan
kebrutalan polisi perlu diberantas. Berawal dari sebuah #BlackLivesMatter di
Twitter, gerakan BLM tumbuh menjadi gerakan sosial yang nyata dan dapat
memobilisasi masyarakat. Gerakan BLM dinilai berhasil membawa perubahan
sosial dalam melakukan counter terhadap isu cyber racism dan racism di Amerika
Serikat.
Penelitian dibuat untuk menjawab pertanyaan penelitian yaitu bagaimana
peran media sosial berbasis SNS dalam mendorong kemunculan dan keberhasilan
gerakan Black Lives Matter dalam melakukan counter cyber racism dan racism di
Amerika Serikat. Dengan menggunakan elaborasi konsep new media dan network
society dengan teori identitas sosial dan relative deprivation dalam melihat sebab
kemunculan dan keberhasilan gerakan BLM sebagai wujud nyata dari networked
social movement dan penggunaan metode kualitatif berbasis dokumen dan internet
menemukan bahwa media sosial berbasis SNS berhasil melahirkan sebuah
gerakan sosial yang muncul karena dan untuk melawan ketidakadilan sosial yang
mendapatkan perhatian serta dukungan luas dari masyarakat Amerika Serikat.
Media sosial berbasis SNS yang membuka jalan bagi gerakan BLM untuk
dapat berkembang dan memiliki pengaruh besar terhadap masyarakat. Mulai dari
aktivitas pawai, demonstrasi, seminar, konser, acara seni hingga dibukanya mata
kuliah baru di beberapa universitas yang mempelajari gerakan ini sebagai sebuah
fenomena sosial yang terjadi di Amerika Serikat. Campaign Zero sebagai
rekomendasi yang dibuat oleh beberapa aktivis gerakan BLM juga berhasil
merubah sebagian besar aturan dan cara kerja kepolisian daerah di Amerika
Serikat. Unsur studi ilmu Hubungan Internasional yang sangat terlihat dari
penelitian ini yaitu membahas mengenai salah satu aktor dalam Hubungan
Internasional yaitu media terutama media sosial dan kaitannya dengan
permasalahan non-tradisional yaitu rasisme.