Abstract:
Adanya isu globalisasi dan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang semakin marak, membuat kebutuhan akan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas menjadi salah satu masalah utama di Indonesia khususnya di kota-kota besar. Dikarenakan jumlah penduduk produktif yang besar tidak diiringi dengan kualitas SDM yang sesuai. Tentu akan sangat disayangkan jika potensi SDM yang ada tidak dipersiapkan dan dikelola dengan baik dan dari sejak dini, karena kita tidak dapat hanya bergantung kepada Sumber Daya Alam (SDA) yang semakin menipis. Oleh karena itu, banyak perusahaan yang bergerak dalam bisnis SDM untuk membantu meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia di Indonesia, yang salah satunya adalah DS.Consulting.
Dalam tulisan ini, penulis berusaha menganalisis strategi bersaing yang sesuai untuk diaplikasikan oleh DS.Consulting di tengah banyaknya permintaan dan kompetitor yang ada. Dengan melakukan kegiatan wawancara, observasi, dan menganalisis berbagai faktor internal menggunakan strategi Segmenting, Targeting, Positioning (STP), strategi SDM, dan strategi Bauran Pemasaran (4P) serta faktor eksternal dengan menggunakan analisis PESTLE dan Lima Kekuatan Porter, uraian analisis dilanjutkan penulis dengan menggunakan Matriks SWOT, Matriks Internal-Eksternal, dan Matriks QSPM.
Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis dari Matriks SWOT dan Matriks Internal-Eksternal, menunjukkan bahwa DS.Consulting berada di dalam kuadran V yang merupakan strategi pertahankan dan pelihara atau hold and maintain strategy yang terdiri dari Penetrasi Pasar (Market Penetration) dan Pengembangan Produk (Product Development). Dan pada pada matriks QSPM (Perencanaan Strategi Kuantitatif), strategi yang sesuai untuk digunakan/diaplikasikan DS.Consulting adalah Pengembangan Produk – Assessment Day dibandingkan dengan strategi lainnya. Langkah ini merupakan usaha yang paling tepat untuk dilakukan DS.Consulting agar dapat terus bertahan dan bersaing dengan para kompetitor yang ada.