dc.description.abstract |
Perkembangan UMKM di Indonesia semakin bertumbuh dan berkembang menyebabkan persaingan menjadi semakin ketat antar satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Namun ada kesulitan bagi para UMKM yaitu kurangnya modal, sehingga mengharuskan setiap perusahaan harus bersaing dalam bidang kualitas agar produknya lebih dapat diterima oleh pelanggan. Untuk dapat bersaing dalam bidang kualitas, perusahaan bisa melakukan pengendalian kualitas agar produk yang dihasilkan selalu terjaga dan konsisten.
Perusahaan TLS adalah salah satu UMKM yang bergerak di bidang pakaian jadi. Perusahaan TLS didirikan pada tahun 2010 dan berada di wilayah kota Bandung. Perusahaan TLS saat ini menerima pesanan produk berupa baju tidur dari pelanggan dan spesifikasinya ditentukan oleh pembeli. Dari data produksi perusahaan, perusahaan masih mengalami produk cacat yang tingkat persentasenya diluar dari batas toleransi cacat yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Batas toleransi produk cacat yang ditetapkan adalah 5%, akan tetapi pada kenyataannya produk cacat yang terjadi di atas 5%. Akibat dari produk gagal, maka perusahaan harus mengalami kerugian yang cukup besar. Maka dari itu, akan digunakan alat bantu TQM yaitu diagram pareto dan diagram sebab akibat untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kecacatan produk.
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif yang memberikan gambaran mengenai keadaan objek penelitian. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah applied research, mencari faktor penyebab dengan menggunakan teori yang sudah ada. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder.
Dari hasil wawancara dengan pemilik, terdapat lima jenis kecacatan yang mengakibatkan adanya produk gagal di Perusahaan TLS. Jenis kecacatan tersebut adalah: (1) cacat bahan, (2) salah posisi lubang kancing, (3) bahan robek, (4) salah posisi kancing, (5) noda kotoran atau oli, (6) cacat jahitan. Dengan menggunakan diagram pareto, maka didapat tiga jenis kecacatan yang harus diprioritaskan yaitu (1) salah posisi kancing, (2) noda kotoran atau oli, (3) cacat jahitan. Jenis kecacatan salah posisi kancing disebabkan oleh faktor penyebab manusia dan mesin. Jenis kecacatan noda kotoran atau oli disebabkan oleh faktor penyebab manusia, lingkungan, dan metode. Sedangkan jenis kecacatan jahitan disebabkan oleh faktor penyebab manusia dan mesin. Usulan perbaikan dapat dilakukan oleh perusahaan dengan tujuan untuk mengurangi persentase tingkat kecacatan produk pakaian jadi. Perusahaan TLS perlu menjaga kebersihan disekitar lingkungan proses produksi untuk menjaga agar hasil produksi tidak kotor. Perusahaan juga mengingatkan dan memberikan teguran kepada karyawan yang tidak fokus, selain itu perusahaan juga melakukan pemeriksaan setiap mesin produksi sebelum aktivitas produksi dan perawatan dengan memberikan pelumas kepada mesin secara berkala. Perusahaan juga perlu menggunakan bahan produksi yang memiliki kualitas yang bagus. Dengan menggunakan bahan produksi kualitas yang bagus akan mencegah terjadinya produk cacat dan meningkatkan kualitas hasil produksi. |
en_US |