Akulturasi pada gaya arsitektur di Gedung Balai Kota Bogor

Show simple item record

dc.contributor.advisor Fauzy, Bachtiar
dc.contributor.author Gheulia, Al Nurul
dc.date.accessioned 2018-06-28T07:24:51Z
dc.date.available 2018-06-28T07:24:51Z
dc.date.issued 2017
dc.identifier.other skp35993
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/6302
dc.description 5924 - FTA en_US
dc.description.abstract Kecenderungan untuk meniru budaya luar tanpa mengenal budaya lokal membuat masyarakat kehilangan jati dirinya. Keadaan meniru ini juga terjadi pada dunia arsitektur, sehingga bentuk yang terjadi hanyalah pengulangan tanpa penyesuaian dengan aspek lokal. Studi tentang akulturasi gaya arsitektur menjadi penting agar masyarakat, khususnya para arsitek dapat lebih peka terhadap aspek lokalitas. Gedung Balai Kota Bogor sebagai landmark dan salah satu identitas Kota Bogor dipilih menjadi representasi dari isu yang diangkat karena memiliki gaya arsitektur indis. Penelitian terhadap objek studi bertujuan untuk mengetahui akulturasi pada gaya arsitektur di Gedung Balai Kota Bogor dan dominasinya dalam ranah strategi akulturasi sebagai wujud identitas. Wujud akulturasi arsitektur ditinjau dari budaya indis di Indonesia. Data diperoleh dari observasi langsung ke lapangan, hasil pengukuran bangunan, dan wawancara kepada pihak pengurus dan pengguna Gedung Balai Kota Bogor. Landasan teori dari studi literatur yang digunakan untuk menganalisa data primer antara lain: Teori Akulturasi dalam Arsitektur; Teori Gaya Arsitektur Indis; Teori Bentuk, Ruang, dan Tatanan; serta Teori Anatomi Bangunan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, analisis kualitatif, dan interpretatif. Melalui penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terjadi perpaduan gaya arsitektur lokal dan non lokal pada Gedung Balai Kota Bogor. Akulturasi pada arsitekturnya condong kepada mengadopsi gaya arsitektur pendatang kolonial Belanda, sehingga bangunan dominan dengan gaya arsitektur indische empire. Hal ini dipengaruhi dari tahun pembangunan gedung dan renovasi oleh pemerintah yang menambahkan unsur non lokal. Hasil dari penelitian diharapkan dapat memberikan wawasan kepada masyarakat luas sebagai wawasan tentang dominasi gaya arsitektur pada Gedung Balai Kota Bogor, kepada para arsitek mengenai penerapan akulturasi dalam arsitektur dalam perancangan maupun pengamatan bangunan, dan pendataan serta analisa arsitektural tentang Gedung Balai Kota Bogor untuk Pemerintah Kota Bogor. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject akulturasi en_US
dc.subject gaya en_US
dc.subject arsitektur en_US
dc.title Akulturasi pada gaya arsitektur di Gedung Balai Kota Bogor en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2013420116
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0425096001
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI611#Arsitektur


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account