Abstract:
Pencahayaan alami dan buatan pada kantor ditujukan untuk mendukung performa dan kenyamanan kerja. Hal itu dicapai dengan membuat tugas mudah untuk diidentifikasi. Tingkat iluminasi dan silau merupakan indikator performa visual, yaitu kemampuan mata mengidentifikasi tugas. Kantor PPAG di lingkungan Universitas Katolik Parahyangan digunakan untuk mewadahi kegiatan administratif akademis karyawan fakultas teknik. Kantor memiliki beberapa kondisi fisik yang mempengaruhi performa visual. Tata letak ruang dan perabot, posisi sumber cahaya, dan pelingkup bangunan yang transparan mempengaruhi tingkat iluminasi pada bidang kerja dan memiliki potensi silau ke mata pengamat.
Penelitian yang bersifat evaluatif ini menggunakan metode komparasi, yaitu membandingkan data lapangan dengan kajian literatur; dan eksploratif-deskriptif untuk menganalisis data: mengeksplorasi dampak dan penyebab yang dijelaskan secara deskriptif. Pengukuran iluminasi dilakukan secara digital menggunakan program dialux evo untuk mendapatkan hasil yang lebih cepat dan presisi, sedangkan kajian silau dilakukan dengan menguji efektifitas SPSM horizontal pada bangunan.
Penelitian menyimpulkan bahwa performa visual pada kantor PPAG kurang optimal, yaitu tingkat iluminasi sebesar 77,9% kurang dari standar, potensi silau matahari pada sisi barat dan timur, serta potensi silau dari cahaya reflektif pada meja kerja ruang kubikal. Pengoptimalan dapat dilakukan dengan mengatur peletakkan perabot, penempatan zoning yang sesuai, dan penggunaan elemen pembayangan tambahan.