Abstract:
Daerah Istimewa Yogyakarta adalah salah satu provinsi di Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang terkenal sebagai pusat kebudayaan. Sejarah panjang
daerah ini memberikan kekayaan peninggalan sejarah dan budaya berupa
peninggalan fisik berupa situs cagar budaya dan benda cagar budaya, dan
peninggalan non fisik berupa sistem nilai dan norma, karya seni, dan sistem sosial
masyarakat Yogyakarta. Salah satu warisan budaya Yogyakarta yang patut
dilestarikan adalah Pemandian Umbul Binangun. Kompleks pemandian bersejarah
ini merupakan bagian dari situs cagar budaya Pesanggrahan Tamansari. Kompleks
ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Kraton Ngayogyakarta
Hadiningrat dan memiliki arsitektur dan makna kultural yang penting untuk
dilestarikan. Meskipun sudah pernah mengalami beberapa upaya konservasi, akhirakhir
ini tanda-tanda kerusakan mulai muncul kembali di Istana Air ini. Ditambah
lagi, alih fungsi Pemandian Umbul Binangun sebagai obyek pariwisata turut
mendatangkan keramaian yang berpotensi mengganggu kepentingan pelestarian
cagar budaya ini. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan saran pelestarian bagi
Pemandian Umbul Binangun berdasarkan fenomena-fenomena yang ada tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berupa deskriptif analitis. Metode ini
digunakan untuk mengidentifikasi makna kultural dan nilai-nilai signifikan yang
patut dilestarikan, mengidentifikasi kerusakan yang ada beserta penyebabnya, serta
memberikan rekomendasi tindakan pelestarian yang paling cocok bagi fungsinya
saat ini.