Abstract:
Perkembangan kota di Indonesia sekarang ini memasuki tahap yang tergolong cepat. Hal ini diindikasikan dengan banyaknya bangunan yang mulai memadati perkotaan. Pembangunan perumahan merupakan salah satu yang terlihat mencolok seiring dengan berkembangnya kota.
Bagi Negara Indonesia, Negara yang sedang mengalami perkembangan, kalangan bawah biasanya mengalami kendala dalam biaya dalam membangunan bangunan 1-2 lantai untuk kebutuhan perumuhan. Misalnya, dengan penggunaan batu bata konvensional, biaya yang dibutuhkan tidak murah untuk pengerjaan dengan mortar, acian, dan finishing untuk menciptakan suatu ruang yang kuat dan juga indah. Maka dari itu, di masa perkembangan pembangunan yang cepat ini, dibutuhkan material praktis namun juga indah yang tidak memakan waktu dan biaya banyak, seperti munculnya berbagai macam material batu bata interlocking karya Budianastas P. ST., MT., Dr. Ir. Eugene Pradipto., Jorge Carspitan, dan Omar Rabbie yang pembuatan dan pengerjaannya bisa menghemat biaya dan waktu.
Namun, desain batu bata interlocking ini dapat dikembangkan lebih lanjut lagi dalam meningkatkan aspek kualitas ruang dan performa teknisnya agar mencapai desain batu bata yang lebih optimal. Penelitian yang akan dilakukan bertujuan untuk mengeksplorasi desain batu bata interlocking yang mampu memiliki nilai estetis dan fungsional yang lebih baik sebagai material bangunan lantai 1-2. Penelitian menggunakan metode uji perbandingan objek serupa batu bata interlocking ini untuk mengetahui bagaimana modifikasi desain interlocking batu bata terhadap bentuk dan ruang arsitektural bangunan 1-2 lantai.