Abstract:
Kota Bandung merupakan kota yang memiliki banyak bangunan cagar budaya peninggalan Belanda. Bangunan cagar budaya inilah yang membentuk identitas kota, dilihat dari sejarah dan langgam arsitektur yang dimilikinya. Tetapi banyak bangunan cagar budaya yang rusak sehingga diperlukan suatu tindakan pelestarian berupa konservasi bangunan. Upaya konservasi ini bertujuan untuk menjaga kondisi fisik bangunan agar tetap layak dan meningkatkan nilai bangunan yang ada atau yang berkurang sehingga dapat kembali dipelajari oleh masyarakat.
Gedung De Majestic merupakan bangunan eks bioskop Majestic yang terletak di bagian selatan jalan Braga dan didesain oleh arsitek Prof. C.P. Wolff Schoemaker sejak tahun 1925. Bioskop ini merupakan bioskop elit pertama yang berdiri di kota Bandung, dimana hanya orang tertentu yang dapat memasuki bioskop ini. Bangunan yang telah berdiri selama puluhan tahun pasti sudah mengalami intervensi seiring dengan perkembangan zaman. Gedung De Majestic pun telah mengalami beberapa kali perubahan dan perkembangan agar tetap terjaga eksistensinya. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa tindakan perubahan dan konservasi yang dilakukan pada bangunan berpotensi mengurangi nilai-nilai yang dimiliki bangunan.
Untuk menganalisa penelitian, digunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, yaitu melakukan pengamatan objek di lapangan dan beberapa sumber lain, lalu dikaji dengan teori nilai konservasi dan pedoman konservasi yang terdapat pada Undang-undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya dan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 19 Tahun 2009 Tentang Pengelolaan Kawasan dan Bangunan Cagar Budaya, prinsip dasar konservasi, dan buku Managing Built Heritage.
Berdasarkan hasil analisis penelitian, disimpulkan bahwa tindakan konservasi yang terjadi pada bangunan De Majestic, dimana merupakan bangunan cagar budaya kelas A, tidak mengurangi nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dan tindakan konservasi sebagian besar sudah sesuai dengan pedoman konservasi yang ada.