dc.description.abstract |
Arsitektur modern merupakan gerakan arsitektur yang terbentuk pada akhir abad ke 19 sebagai salah satu dampak terjadinya revolusi industri yang memicu terjadinya perubahan pola hidup manusia. Berkembangnya arsitektur modern berawal di daerah Eropa dan hingga kini meluas sampai ke seluruh pelosok dunia. Indonesia merupakan salah satu Negara yang juga mendapat pengaruh arsitektur modern. Hal ini terjadi karena pada masa perkembangan arsitektur modern, Belanda yang merupakan salah satu Negara di Eropa sedang menjajah Indonesia.
Dalam perancangan bangunan, arsitektur modern memiliki perubahan pola pikir yang menghasilkan prinsip yang berbeda dengan gaya sebelumnya. Prinsip penolakan gaya lama, prinsip penyederhanaan bentuk, prinsip bentuk mengikuti fungsi, prinsip efektifitas dan efisiensi, dan prinsip relasi antar ruang menjadi karakteristik utama yang muncul pada arsitektur modern. Hal ini dipengaruhi oleh tuntutan perubahan pola hidup manusia setelah terjadinya revolusi industri terutama dalam bidang teknologi. Terjadinya Perang Dunia I dan II semakin mempengaruhi prinsip arsitektur modern tersebut.
Penjajahan bangsa Eropa di Indonesia berlangsung sejak tahun 1596 sampai 1942. Sejak saat itu sampai sekarang, arsitektur modern terus berkembang di Indonesia. Saat in telah banyak didirikan bangunan dengan prinsip arsitektur modern di Indonesia. Salah satunya bangunan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Jawa Barat (DISPUSIPDA)
Penelitian ini akan menganalisis bangunan tersebut berdasarkan prinsip arsitektur modern. Fungsi utama bangunan tersebut terbagi menjadi kantor dan perpustakaan. Berdasarkan hasil penelitian, prinsip arsitektur modern terlihat pada bangunan pada bangunan. Dimana penggunaan bentuk dasar geometris, elemen ekspresif garis-bidang-volume, sistem grid dan kejujuran dalam struktur, serta pendekatan bentuk ruang melalui fungsi sangat terlihat pada bangunan Dispusipda Jabar. |
en_US |