Abstract:
Dewan direksi memegang peran yang sangat penting dalam penerapan pengendalian internal di perusahaan. Dewan direksi adalah pihak yang menetapkan dan mengawasi seluruh faktor-faktor pengendalian internal yang terdapat dalam perusahaan. Penilaian terhadap faktor-faktor pengendalian internal tersebut dapat membantu peneliti menemukan faktor-faktor risiko kecurangan dalam fraud triangle yang terjadi. Dengan ditemukannya faktor-faktor risiko kecurangan tersebut, maka dapat ditentukan risiko-risiko kecurangan yang mungkin dilakukan oleh karyawan dan harus dicegah oleh perusahaan.
Dalam penelitian ini, pembahasan hanya akan dilakukan pada siklus penjualan dan tidak membahas siklus lainnya dalam perusahaan. Pembahasan akan dilakukan dengan cara menganalisis setiap komponen pengendalian intern pada setiap prosedur yang ada pada siklus penjualan. Prosedur pada siklus penjualan yang ada di PT Lisiang Multi Kimiatama adalah prosedur penerimaan pesanan, prosedur penyiapan dan pengiriman barang, prosedur penagihan piutang, prosedur penerimaan uang, dan prosedur retur barang.
Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah metode deskriptif analitis. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi literatur dan studi lapangan melalui wawancara, observasi, kuesioner, serta dokumentasi. Objek penelitian ini adalah PT Lisiang Multi Kimiatama yang bergerak dalam bidang distributor bahan kimia. PT Lisiang Multi Kimiatama berlokasi di Jalan Industri Cimareme 3, Cimareme III/1 D, Cimerang, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Indonesia. Data yang diperoleh kemudian dianalisa sehingga mencapai kesimpulan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa penerapan pengendalian intern pada siklus penjualan di PT Lisiang Multi Kimiatama sudah efektif dengan menggunakan indikator lima komponen pengendalian intern yaitu: lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan. Meskipun masih terdapat beberapa kelemahan yang teridentifikasi, tetapi kelemahan tersebut tidak signifikan. Dalam penelitian ini, diketahui bahwa faktor-faktor risiko kecurangan yang menyebabkan risiko kecurangan sebagian besar disebabkan karena lemahnya pengendalian internal seperti pemisahan fungsi yang kurang tepat seperti antara fungsi pencatatan dan kustodial yang dilakukan oleh bagian administrasi. Berdasarkan fakta-fakta yang didapatkan selama penelitian, maka diusulkanlah saran-saran yang dapat membuat PT Lisiang Multi Kimiatama lebih baik kedepannya seperti meningkatkan sistem keamanan uang kas, menerapkan sistem penyimpanan dokumen yang lebih baik, menyewa jasa auditor, dan memisahkan fungsi penyimpanan dan pencatatan.