dc.description.abstract |
Di zaman modern, perkembangan bisnis semakin cepat dan operasi perusahaan pun
semakin kompleks. Oleh karena itu, manajemen melakukan upaya pertanggung
jawaban kepada pemilik dengan membuat laporan keuangan. Informasi dalam laporan
keuangan memiliki resiko informasi. Dengan demikian, dilakukanlah audit
independen atas laporan keuangan untuk memberikan keyakinan yang memadai
bahwa laporan keuangan telah disajikan secara wajar dan bebas dari kesalahan yang
bersifat material. Selain itu, auditor juga memiliki tanggung jawab untuk
mengevaluasi apakah perusahaan akan melanjutkan operasinya sebagai entitas yang
berkemampuan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Dalam proses audit,
auditor perlu mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan
perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya. Faktor-faktor yang
digunakan dalam penelitian ini terkait dengan penerimaan opini going concern adalah
rasio profitabilitas, rasio likuiditas, rasio solvabilitas, opini audit tahun sebelumnya,
dan pertumbuhan perusahaan.
Auditor menetapkan opini going concern apabila dalam proses audit
ditemukan kondisi dan peristiwa yang mengarah pada kesangsian terhadap
kelangsungan hidup perusahaan. Perusahaan dengan pertumbuhan perusahaan dan
kondisi keuangan yang buruk memiliki potensi terancamnya kelangsungan hidup
dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki pertumbuhan perusahaan dan kondisi
keuangan yang baik. Selain itu, kemungkinan perusahaan dalam menerima opini going
concern menjadi lebih besar jika perusahaan telah menerima opini going concern di
tahun sebelumnya. Perusahaan harus memiliki strategi efektif untuk mengurangi
dampak kondisi dan peristiwa yang dialami perusahaan jika perusahaan tidak ingin
menerima opini going concern.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah hypotheticodeductive
yaitu dengan membentuk hipotesis yang akan diuji kebenarannya. Pengujian
hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi logistik dengan
menggunakan bantuan software IBM SPSS. Variabel dependen dalam penelitian ini
adalah opini going concern, dan variabel independen adalah rasio profitabilitas, rasio
likuiditas, rasio solvabilitas, opini audit tahun sebelumnya, dan pertumbuhan
perusahaan.
Hasil dari analisis regresi logistik yang dilakukan menunjukan bahwa
rasio profitabilitas, rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan pertumbuhan perusahaan
tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penerimaan opini going concern,
sedangkan opini audit tahun sebelumnya memiliki pengaruh signifikan positif
terhadap penerimaan opini going concern. Perusahaan membutuhkan perencanaan
strategi yang baik agar menjaga kelangsungan hidup perusahaan. |
en_US |