Sintesa senyawa bioaromat melalui proses penyabunan dan siklisasi serempak minyak kemiri sunan

Show simple item record

dc.contributor.advisor Tatang H.S.
dc.contributor.advisor Hudaya, Tedi
dc.contributor.author Setiawan, Andreas
dc.date.accessioned 2018-05-24T07:48:44Z
dc.date.available 2018-05-24T07:48:44Z
dc.date.issued 2018
dc.identifier.other skp35666
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/6029
dc.description 4334 - FTI en_US
dc.description.abstract Sebagian besar negara-negara di dunia masih menggunakan minyak bumi sebagai sumber bahan bakar hingga saat ini. Hal ini menyebabkan kebutuhan akan minyak bumi terus meningkat, sedangkan cadangan minyak bumi dunia diperkirakan hanya akan bertahan hingga 80-100 tahun ke depan. Hasil pembakaran bahan bakar minyak juga telah memberikan dampak buruk terhadap lingkungan sehingga menyebabkan terjadinya pemanasan global. Isu inilah yang mendorong lahirnya Kesepakatan Paris yang berisi himbauan bagi negara-negara di dunia untuk segera beralih dari penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) menuju Bahan Bakar Nabati (BBN) yang lebih ramah lingkungan. Sebagai salah satu negara dengan keanekaragaman hayati terbesar di dunia, Indonesia memiliki tanah yang subur dan berbagai jenis tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber BBN. Salah satunya yaitu pohon kemiri sunan yang pemanfaatannya masih belum optimal. Minyak kemiri sunan mengandung 50% asam a-eleostearat dengan tiga ikatan rangkap terkonjugasi yang dapat disiklisasi. Produk yang berupa senyawa siklik tersebut kemudian diproses lebih lanjut melalui proses pirolisis agar diperoleh hidrokarbon C4 dan bensin berangka oktan tinggi. Sebelum penelitian dilakukan, pertama-tama karakteristik minyak kemiri sunan diuji terlebih dahulu dengan uji angka asam dan uji angka iodium awal. Tahap pertama dalam penelitian ini adalah pembuatan katalis kromium (III) oksida dari kromium (VI) oksida yang direfluks dengan larutan etanol selama 16 jam. Setelah itu, dilanjutkan dengan pembuatan senyawa hidroksida dari larutan Zn(NO3)2 dan Ca(NO3)2 dengan proses kopresipitasi. Penelitian dilanjutkan dengan proses penyabunan dan siklisasi serempak minyak kemiri sunan menggunakan campuran Zn(OH)2 dan Ca(OH)2 dengan katalis Cr2O3 yang telah dibuat. Proses ini dilakukan dengan pemanasan lambat selama 3 jam pada titik didih campuran untuk mencegah terjadinya reaksi polimerisasi. Dalam penelitian ini akan digunakan dua jenis pelarut, yaitu dietil keton dan metil etil keton dengan perbandingan minyak : pelarut = 0.8 : 1. Di samping itu, ditambahkan pula senyawa dimetil sulfoksida (DMSO) yang berfungsi untuk memberikan suasana basa. Jumlah DMSO terhadap jumlah pelarut yang digunakan dibuat sebanyak 5 variasi yaitu 1:2, 1:3, 1:4, 1:5, dan 1:6. Produk yang diperoleh dari proses tersebut kemudian dianalisa secara kuantitatif dengan menggunakan uji Wijs untuk mengukur angka iodium, sedangkan analisa kualitatif dilakukan dengan menggunakan metode spektroskopi FTIR. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa perubahan jumlah DMSO berpengaruh signifikan terhadap perolehan senyawa siklik. Penambahan jumlah DMSO dapat menaikkan titik didih campuran dan jumlah senyawa siklik yang diperoleh. Di samping itu, hasil analisa FTIR menunjukkan absorbance peak berada pada panjang gelombang 810,10 cm-1 yang identik dengan senyawa para-disubstituted benzene. en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.subject Kemiri Sunan en_US
dc.subject Penyabunan en_US
dc.subject Siklisasi en_US
dc.subject Uji Wijs en_US
dc.subject FTIR en_US
dc.title Sintesa senyawa bioaromat melalui proses penyabunan dan siklisasi serempak minyak kemiri sunan en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm 2014620030
dc.identifier.nidn/nidk 0421087203


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account