Abstract:
Di tahun 2017 ini terdapat teknologi terbaru dalam melakukan pencucian mobil
yaitu dengan uap panas. Racun Otomotif Bintaro merupakan bengkel cuci mobil yang
ingin menggunakan teknologi tersebut agar dapat bersaing dengan bengkel cuci yang
sudah ada. Racun Otomotif Bintaro perlu mengetahui apakah pembukaan bengkel cuci
mobil berteknologi uap dinyatakan layak atau tidak berdasarkan aspek pasar, teknis,
manajemen, hukum, dan finansial.
Didalam melakukan investasi terhadap suatu usaha ataupun saham tentu
terdapat resiko yang harus dihadapi oleh investor. Penelitian ini bertujuan agar Racun
Otomotif Bintaro mengetahui hasil kelayakan investasi usaha cuci mobil berteknologi uap
dan mengetahui strategi optimal yang diambil untuk meminimalisir resiko selama
pelaksanaan investasi. Tahap pertama yang dilakukan adalah pencarian awareness dan
willingness to pay pasar karena teknologi cuci uap yang tergolong baru dengan traffic
counting dan contingent valuation method. Tahap kedua adalah menganalisis kebutuhan
teknis seperti perencanaan standard operation procedure (SOP) dan kebutuhan
perlengkapan dan peralatan untuk menunjang operasional Racun Otomotif BIntaro.
Tahap ketiga mengatur manajemen perusahaan dengan membuat struktur organisasi,
penentuan karyawan dan jam operasional. Tahap keempat adalah menganalisa aspek
hukum dengan mencari syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam membuat suatu usaha
agar legal di mata hukum dan diterima oleh masyarakat. Tahap kelima adalah aspek
finansial, dalam aspek ini dianalisis seluruh biaya-biaya yang dibutuhkan untuk investasi,
biaya operasional dan memproyeksikan penjualan yang akan didapat selama 4 tahun
kedepan dalam bentuk laporan laba rugi dan arus kas dengan penerapan real options.
Pasar potensial yang dimiliki Racun Otomotif Bintaro sebesar 2683. Willingness
to pay optimal berada pada harga Rp 128.000 akan diminati oleh 69% dari pasar
potensial. Dengan skenario penjualan sejumlah 416 perbulan, Analisis kelayakan usaha
dinyatakan layak dengan IRR sebesar 18,879%, NPV sebesar Rp 170.099.794 dan
payback period selama 3,16 Tahun. Dengan penerapan real options NPV yang didapat
sebesar Rp 431.318.809 dengan melakukan opsi ekspansi dilakukan ketika penjualan
diatas angka 1415 dan opsi abandon dilakukan ketika usaha telah mengalami kerugian.