Abstract:
K TOWN merupakan sebuah toko ritel yang menjual pakaian dengan sentuhan
Korea. Persaingan pada penjualan pakaian sangat tinggi, sehingga dibutuhkan diferensiasi
produk yang ditawarkan kepada konsumen. Dengan melihat antusias warna kota Bandung
terhadap Korea, usaha ini tentunya menjadi peluang usaha yang menjanjikan. Namun,
pada tahun 2016 dan 2017 penjualan K TOWN belum mencapai target. Pendekatan yang
dilakukan K TOWN dengan memberikan diskon sebagai daya tarik kepada target pasar,
yaitu penyuka Korea di Kota Bandung. Namun ekspektasi target pasar K TOWN tidak
sesuai dengan nilai yang ditawarkan. Maka dari itu, dilakukan penelitian untuk
mengidentifikasi kebutuhan target pasar K TOWN. Penelitian dilakukan dengan
menyebarkan kuisioner secara online. Hasil kuisioner yang telah di uji validitas dan
reliabilitas menjadi acuan sebagai pembentukan cluster. Terdapat 5 cluster, dimana yang
berpontensial merupakan segmen 1,3, dan 5. Segmen 1 disebut sebagai self-controlled
buyer, segmen 3 disebut sebagai functional buyer, dan segmen 5 sebagai scheduled
buyer. Dari karakteristik segmen, dilakukan usulan marketing mix yang terdiri dari product
seperti menjual pakaian untuk umur18 hingga 25 tahun, price seperti menjual pakaian
dengan rentang harga Rp 150.000,00 hingga Rp 750.000,00, place seperti menjual
pakaian secara online, promotion seperti program K-University, people seperti memberikan
informasi mengenai pakaian alternatif, process seperti menawarkan produk terbaru K
TOWN, dan physical evidence seperti menggunakan huruf Korea pada nama toko
(Hangeul).