Abstract:
Rumah Makan Pempek KING merupakan salah satu rumah makan di Palembang
yang menjual makanan khas dari Palembang yaitu pempek. Melihat jumlah penjualan yang
cukup menjanjikan, Rumah Makan Pempek KING memutuskan untuk membuka cabang.
Lokasi yang dipilih sebagai tempat pembukaan cabang Rumah Makan Pempek KING
berada di daerah Taman Duta Mas, Jelambar Baru, Jakarta Barat. Walaupun bisnis di
bidang kuliner memiliki prospek yang cukup baik, pada kenyataannya banyak usaha
kuliner yang mengalami kebangkrutan. Oleh karena hal tersebut, maka dalam melakukan
perencanaan pembukaan Rumah Makan Pempek KING diperlukan analisis kelayakan
usaha. Terdapat dua aspek yang akan diuji, yaitu aspek pemasaran dan aspek keuangan.
Dalam melakukan analisis aspek pemasaran, metode yang akan digunakan
adalah Choice-Based Conjoint. Metode ini digunakan untuk melihat preferensi konsumen
dikarenakan di daerah tempat cabang rumah makan ingin didirikan, sudah terdapat dua
kompetitor yang menjual makanan yang sejenis. Metode estimasi yang digunakan dalam
penelitian ini adalah hierarchical bayes. Untuk menentukan harga jual optimal yang akan
digunakan, diperlukan sebuah fungsi optimasi yang dimana salah satu aspek yang
diperhitungkan adalah demand. Maka dari itu, market simulator digunakan untuk
mengestimasi demand dari pempek KING, yang dilanjutkan dengan melakukan interpolasi
menggunakan cubic spline interpolation untuk melihat pola demand. Sedangkan untuk
aspek keuangan, metode yang digunakan untuk menganalisis aspek tersebut adalah
metode NPV.
Hasil dari uji pemasaran yang telah dilakukan menunjukkan bahwa peminat dari
produk makanan pempek KING cukup banyak. Dengan teknik pemasaran yang tepat
tentunya dapat membuat produk pempek KING dapat dikenal oleh masyarakat. Dari
pengolahan data yang telah dilakukan, harga jual yang tepat untuk pempek KING adalah
Rp 7.500,00 untuk pempek kecil, Rp 18.500,00 untuk pempek kapal selam, dan Rp
51.000,00 untuk pempek lenjer besar. Sedangkan untuk aspek keuangan, nilai NPV yang
didapatkan dalam jangka waktu 5 tahun sebesar Rp 8.806.193.368,00. Sehingga dari
analisis yang telah dilakukan pada kedua aspek tersebut, rencana pembukaan Rumah
Makan Pempek KING dapat dikatakan layak.