Abstract:
Teh celup Walini merupakan produk badan usaha milik negara (BUMN) yang
dikelola oleh PTPN VIII dan berada di Jawa Barat. Teh celup Walini tersedia dalam
berbagai varian rasa seperti apel, mint, dll. Pada saat ini, perusahaan tidak memiliki
strategi pemasaran yang baik dan berjalan bersamaan sehingga membuat produk teh
celup Walini kurang diminati oleh pasar khususnya warga Kota Bandung. Pasar yang ada
lebih menggemari teh import yang dinilai memiliki merek yang lebih terkenal serta rasa
dan aroma yang lebih enak. Oleh karena itu PTPN VIII sebagai produsen teh celup Walini
mengalami kerugian karena tidak bisa menjual produk sesuai dengan target yang sudah
ditetapkan. Metode penelitian yang digunakan untuk memperbaiki strategi pemasaran
produk teh celup Walini yaitu dengan melakukan analisis segmen, penetapan target dan
posisi serta membuat bauran pemasaran yang terdiri dari 4P yaitu product, price,
promotion, dan place. Proses segmentasi sendiri dilakukan dengan algoritma K-means
clustering. Metode ini akan menghasilkan jumlah cluster yang baik dan menggambarkan
karakteristik dari tiap segmen yang ada. Proses pemilihan target dilakukan dengan
menganalisis kekuatan-kekuatan teh celup Walini dengan karakteristik segmen yang ada.
Proses positioning dilakukan dengan melihat posisi teh celup Walini dibandingkan
dengan para kompetitornya serta beberapa atribut yang dinilai penting oleh segmen
pilihan. Usulan yang dianjurkan bagi PTPN VIII sebagai produsen teh celup Walini yaitu
membentuk segmen-segmen pasar, memilih segmen 3 sebagai target pasar, lalu
melakukan repositioning agar dapat memenuhi kebutuhan dari segmen 3. Walini juga
dianjurkan untuk meningkatkan rasa dan aroma produk serta memperbaiki kemasannya.
Selain itu, Walini dianjurkan agar menaikkan harga mendekati harga kompetitor dengan
penambahan nilai dalam kemasan, aroma, dan rasa. Usulan juga diberikan terkait
promosi melalui iklan yang sesuai dan terakhir, Walini dianjurkan untuk memperbaiki
distribusi ke toko retail dan beberapa Cafe di Kota Bandung serta membuka kembali Cafe
Walini bernama "Walini Tea Gallery" di Jalan Ir. H. Djuanda No. 92, Dago.