dc.description.abstract |
Dewasa ini, UMKM menjadi sumber ekonomi baru bagi Indonesia. Namun ada banyak masalah timbul, salah satunya adalah masalah keuangan yang berasal dari kelancaran arus kas UMKM yang disebabkan oleh keterlambatan dalam pengumpulan piutang dari penjualan kredit. Toko Sinar Pratama merupakan toko yang berada pada industri distribusi barang perkakas dan barang material. Sebagian besar penjualan di Toko Sinar Pratama adalah penjualan kredit. Namun karena pelaksanaan manajemen piutang yang kurang baik, banyak pelanggan yang membayar melebihi ketentuan pembayaran yaitu selama 30 hari. Karena hal tersebut, pemilik Toko Sinar Pratama sering menggunakan uang pribadi untuk melakukan pembayaran hutang.
Dalam melakukan penelitian tentang manajemen piutang di Toko Sinar Pratama, dibutuhkan laporan keuangan diantaranya laporan laba rugi, laporan neraca dan laporan arus kas. Untuk melakukan analisis laporan keuangan dapat menghitung analisis common size dan rasio keuangan yang dilakukan dengan menghitung rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio utang, dan rasio profitabilitas. Kemudian, dilakukan analisis piutang dengan menghitung perputaran piutang dan rata-rata periode tagih. Untuk memperbaiki manajemen piutang Toko Sinar Pratama, penulis mengusulkan kebijakan pengawasan piutang dan potongan tunai sehingga pelanggan lebih tertarik untuk melakukan pembayaran secara tunai.
Penelitian yang dilakukan merupakan applied research dan menggunakan metode simulasi yang menghasilkan data kuantitatif dan kualitatif. Untuk teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan cara wawancara, pengamatan dan dokumentasi data-data perusahaan berupa laporan keuangan tahun 2016 dan semester-I tahun 2017.
Arus kas Toko Sinar Pratama pada tahun 2016 mengalami defisit sebesar Rp 7.249.501 yang diakibatkan oleh fluktuasi penerimaan per bulannya yang berasal dari pengumpulan piutang penjualan kredit sebesar 94%. Karena Toko Sinar Pratama kurang baik dalam melakukan manajemen piutang, maka pemilik Toko Sinar Pratama sering menggunakan uang pribadi untuk membayar hutang. Maka diusulkan oleh penulis berupa potongan tunai sebesar 1% sehingga diharapkan penerimaan kas akan meningkat. Setelah dilakukan penelitian, penerimaan kas Toko Sinar Pratama naik sebesar Rp 6.891.121. Kebijakan potongan tunai yang dibarengi dengan pengawasan piutang dapat meningkatkan kelancaran arus kas Toko Sinar Pratama. |
en_US |