Abstract:
Indonesia telah menjadi salah satu tujuan investasi dunia. Hal ini termasuk sektor perbankan yang mengalami pertumbuhan minat investasi asing. Investor asing mendirikan atau membeli bank lokal sebagai bentuk investasinya. Kehadiran bank asing tersebut membawa berbagai manfaat dan kerugian bagi Indonesia. Salah satu manfaatnya adalah menambah pembiayaan infrastruktur yang sedang dibutuhkan pemerintah. Sedangkan kerugiannya adalah bank lokal semakin sulit bersaing untuk mendapatkan dana dari masyarakat serta untuk menyalurkan kredit. Hal ini terlihat dari banyaknya bank asing dalam kategori BUKU 3 yang berlomba-lomba untuk menjadi Bank Kategori BUKU 4 agar mendapat lebih banyak manfaat. Untuk itu, bank lokal kategori BUKU 3 perlu meningkatkan efisiensinya agar dapat bersaing dan mampu naik ke Bank Kategori BUKU 4. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi efisiensi Bank Kategori BUKU 3 baik bank lokal, bank campuran, maupun bank asing dan mengetahui bank mana yang berpeluang naik menjadi Bank Kategori BUKU 4.
Penelitian ini menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA). Data yang digunakan adalah dana pihak ketiga dan beban operasional sebagai data input serta jumlah kredit dan pendapatan operasional sebagai data output. Data diperoleh dari laporan keuangan Bank Kategori BUKU 3 yang dipublikasikan Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia.
Penelitian dilakukan pada 19 Bank Kategori BUKU 3 selama periode Maret 2014 hingga Maret 2016. Bank Kategori BUKU 3 pada penelitian ini dibagi menjadi bank lokal, bank campuran, dan bank asing. Kemudian tingkat efisiensi bank lokal dibandingkan dengan bank campuran dan bank asing. Selain itu, Bank Kategori BUKU 3 juga dibagi menjadi kelompok efisien, cukup efisien, kurang efisien, dan tidak efisien.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bank tanpa perubahan kelompok efisiensi meliputi (1) Efisien yaitu Bank Mizuho, Bank Standard Chartered, dan Bank Bangkok. (2) Cukup Efisien yaitu Citibank, Bank HSBC, dan Bank SMBC. (3) Tidak Efisien yaitu Bank Permata. Sedangkan bank dengan perubahan kelompok efisiensi meliputi (1) Naik yaitu Bank Danamon dan Bank UOB. (2) Naik - Stagnan yaitu Bank BTPN. (3) Stagnan - Naik yaitu Bank Mega, Bank BJB, dan Maybank. (4) Turun - Naik - Turun yaitu Bank CIMB, Bank OCBC NISP, Bank Panin, Bank Bukopin, Bank DBS, dan Bank Mega. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa tingkat efisiensi bank lokal cenderung lebih rendah dibandingkan dengan bank campuran dan bank asing. Bank lokal tidak ada yang dapat direkomendasikan untuk naik menjadi Bank Kategori BUKU 4. Bank yang dapat direkomendasikan untuk naik menjadi Bank Kategori BUKU 4 adalah bank yang efisien atau cukup efisien dengan nilai efisiensi yang mengalami peningkatan selama periode Maret 2014 hingga Maret 2016. Diperoleh empat bank asing yaitu Bank Standard Chartered, Bank Bangkok, Citibank, dan Bank HSBC serta dua bank campuran yaitu Bank Mizuho dan Bank SMBC berpeluang besar untuk menjadi Bank kategori BUKU 4, sedangkan bank lokal mengalami fluktuasi tingkat efisiensi dalam periode Maret 2014 - Maret 2016.