Abstract:
Dewasa ini, store atmosphere menjadi aspek yang dikedepankan oleh segelintir café dan restoran sebagai strategi bersaing karena berkembangnya fungsi restoran bagi konsumen. Perkembangan persepsi konsumen pada restoran tersebut jatuh juga pada Siete, yang merupakan pemain lama di bidang kuliner yang memiliki penurunan niat beli ulang karena exterior dan general interiornya dinilai kurang baik menurut konsumennya. Gejala tersebut membuat penulis tertarik untuk mengetahui seberapa besar pengaruh exterior dan general interior kepada kepuasan yang berdampak pada niat beli ulang konsumen Siete. Sejalan dengan proses penelitian awal, penulis menemukan ketertarikan untuk mengkomparasi pengaruh Siete dengan restoran bernama Dakken. Dakken adalah nama restoran dengan exterior dan general interior yang dinilai baik yang muncul dari benak konsumen. Menariknya, Dakken mempunyai konsep exterior dan general interior hampir sama dengan Siete sehingga nantinya akan menjadi perbandingan yang diharapkan menghasilkan saran yang berguna.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan pengaruh exterior dan general interior kepada kepuasan yang berdampak pada niat beli ulang konsumen Siete dan Dakken. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas (X) yaitu exterior dan general interior serta variabel intervening (Y) kepuasan konsumen dan yang terakhir variabel terikat (Z) niat beli ulang. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif yang bersifat explanatory dan dilakukan dengan cara membagikan kuesioner kepada 100 konsumen yang pernah mengunjungi Siete dan Dakken. Selain itu digunakan model regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh dari variabel exterior dan general interior (X) terhadap variabel kepuasan konsumen (Y) dan model regresi linier tunggal untuk mengetahui pengaruh dari variabel kepuasan konsumen (Y) terhadap variabel niat beli ulang (Z) yang dikenakan dua kali pada data yang berbeda atas penilaian Siete dan Dakken.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi exterior dan general interior pada variabel (X) pada Dakken berpengaruh lebih besar terhadap kepuasan konsumen (Y) daripada pengaruh variabel tersebut pada Siete. Begitu pula kepuasan konsumen (Z) pada Dakken berpengaruh lebih besar terhadap niat beli ulang konsumennya dibandingkan dengan Siete.
