dc.description.abstract |
Membangun merek dalam era saat ini semakin sulit untuk produk baik berupa barang maupun jasa. Iklan merupakan salah satu cara yang sering digunakan pemasar untuk memasarkan produknya. Iklan diharapkan dapat mewakili apa yang ingin pemasar sampaikan secara jelas karena iklan mengandung konten video dan audio. Saat ini konsumen mulai terbiasa dengan berbagai konten iklan sehingga mereka semakin jenuh dan akhirnya mengabaikan semua konten iklan yang ada. Hal ini membuat pemasar harus memiliki cara yang unik dalam mempromosikan produkya agar dapat meningkatkan brand awareness masyarakat akan suatu produk.
Salah satu iklan yang dianggap unik saat ini adalah iklan Indoeskrim yang berjudul Legenda Nusantara, yang sama sekali tidak memiliki kaitan dengan produk. Iklan bertema kolosal ini memadu padankan dua latar belakang yaitu zaman kerajaan dengan zaman modern yang sudah memiliki kecanggihan teknologi. Setelah iklan ditayangkan di media sosial, menghasilkan banyak komentar negatif masyarakat terhadap iklan. Berdasarkan penelitian sebelumnya, terdapat permasalahan dalam atribut iklan yang membuat masyarakat menjadi tidak fokus terhadap produknya. Responden mengetahui dan pernah menonton iklan tersebut namun tidak mengetahui produk apa yang diiklankan. Dengan demikian tujuan iklan untuk memberikan brand awareness kepada masyrakat tidak tercapai.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif karena bertujuan untuk menjelaskan aspek-aspek yang relevan dengan fenomena yang ingin diteliti. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan accidental sampling. Penelitian ini menggunakan survei dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 orang di kota Bandung. Data juga didukung dengan wawancara dan observasi. Data dianalisis secara deskriptif, analisis regresi linier berganda.
Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah untuk variabel iklan yang meliputi pesan, simbol, slogan, aktor, dan alur cerita yang tidak berpengaruh secara signifikan. Namun, variabel informasi dan musik berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan Brand Awareness. Nilai adjusted R2 sebesar 0.408, yang berarti model ini menjelaskan 40.8% variabel Brand Awareness sedangkan sisanya (100%-40.8%= 59.2%) dijelaskan oleh sebab-sebab lain yang tidak masuk ke dalam model ini. |
en_US |