Pengaruh persepsi pada kualitas produk terhadap kepuasan konsumen dan dampaknya pada niat rekomendasi perumahan di Putraco Pondok Permai Lestari

Abstract

Industri property merupakan industri yang akan terus bertumbuh, ditandai dengan semakin meningkatnya jumlah gedung, perkantoran, hotel, perumahan dari tahun ke tahun. Kebutuhan akan rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar (home needs) bagi manusia setelah pangan dan sandang. Bagi perusahaan dalam segi persaingan, kepuasan pelanggan menjadi hal yang sangat penting. Hal tersebut bergantung pada kualitas produk yang disediakan oleh perusahaan. Demikian halnya dengan PT. Putraco Indah, developer yang selalu berusaha mengadakan perumahan yang baik bagi setiap konsumennya. Berdasarkan hasil wawancara kepada perusahaan, penjualan rumah biasanya akan meningkat/banyak pada saat perusahaan sedang beriklan atau melakukan pameran. Dengan adanya kendala tersebut, menurut penelitian Walker (2001: 67) dalam Arbaniah (2010: 3) pada hasil penelitiannya yang menyatakan betapa penting dan berperannya WOM (rekomendasi) dalam mensukseskan pemasaran perusahaan. Dari hasil preliminary research terhadap 30 konsumen RST, 25 konsumen beranggapan mereka tidak mau merekomendasikan karna beberapa hal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif untuk menjelaskan fenomena yang terjadi. Untuk pengambilan sampel, digunakan teknik judgement sampling.Setelah itu pengujian dalam penelitian ini menggunakan perhitungan analisis regresi linear sederhana dan analisis regresi berganda sebagai bentuk analisis kuantitatif, dan Importance Performance Analyais (IPA) sebagai bentuk analisis kualitatifnya. Dari hasil pengolahan data kuantitatif diperoleh hasil bahwa seluruh koefisien-koefisien dimensi kualitas produk memiliki nilai positif dan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen.Namun pada kasus ini tidak berakibat pada terpengaruhnya niat rekomendasi konsumen. Berdasarkan hasil dari analisis kualitatif, dimensi dari kualitas produk yang perlu diperhatikan adalah dimensi fitur dan durability, dan untuk dimensi bentuk, repairabillity dan desain memiliki kinerja yang baik namun tingkat kepentingan rendah. Selanjutnya pembahasan yang lebih dalam akan dilakukan di dalam bab-bab skripsi.