Analisis tata letak gudang dengan metode Load-Distance, FSN Analysis, dan Class-Based Storage untuk mengurangi keterlambatan pengiriman barang pesanan pada gudang Myrubylicious Bandung

Abstract

Industri kreatif merupakan salah satu industri yang menjadi banyak sorotan. Industri kreatif merupakan kegiatan usaha yang fokus pada kreasi dan inovasi. Salah satu industri yang termasuk di dalam industri kreatif adalah industri fesyen. Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mengeluarkan data, kontribusi ekraf terhadap PDB di 2017 diprediksi Rp990,4 triliun. Angka ini mengalami kenaikan dari 2016 sebesar Rp894,6 triliun dan naik dari Rp852 triliun di 2015. Lapangan kerja yang diciptakan mampu menyediakan pekerjaan untuk 16,4 juta orang di 2017 yang mengalami kenaikan dari 16,2 juta di 2016 dan 16,96 juta pekerja di 2015. MyRubylicious merupakan salah satu industri yang bergerak dalam fesyen wanita. MyRubylicious memiliki sebuah gudang utama yang terletak di daerah Gegerkalong, Bandung, yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan dan pendistribusian barang. MyRubylicious memiliki sistem penyimpanan dengan menaruh barang-barang persediaan mereka di rak-rak pada ruang-ruang atau lantai kosong yang berada di gudang. Akibat tata letak yang belum optimal, banyak barang-barang yang ditaruh di lantai sehingga menyulitkan pencarian barang pergerakan dari pegawai yang hendak lalu-lalang. Penelitian ini memiliki tujuan menyelesaikan masalah yang spesifik yang sedang terjadi sehingga penelitian ini termasuk applied research. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terhadap pemilik dan pegawai di gudang. Pengambilan data dilakukan untuk mencari masalah yang terjadi. Kemudian dari tinjauan pustaka ditemukan metode Load-Distance, FSN Analysis, dan Class-Based Storage merupakan metode yang sesuai untuk menyelesaikan masalah ini. Tata letak usulan yang telah ditetapkan, tidak terdapat barang yang menumpuk di lantai. Seluruh barang di gudang ditaruh pada rak-rak besi dan tidak ada barang yang ditaruh di lantai 2. Posisi rak-rak pun ditata ulang sehingga dapat dilihat dari kedua sisi. Hasil dari perhitungan Load-Distance Method untuk tata letak usulan sebesar 4.484 m. Sedangkan untuk Load-Distance perusahaan sebesar 5.576m. Dari hasil tersebut tata letak usulan yang ditetapkan dapat menghemat jarak tempuh dan memangkas waktu pencarian barang sehingga dapat mengurangi keterlambatan pengiriman barang pesanan. Tata letak usulan sesuai dipergunakan jika pemilik ingin seluruh barangnya dapat ditaruh di rak sehingga lebih tertata rapi dan memiliki ruang gerak yang leluasa. Penambahan rak di gudang menimbulkan biaya tambahan sebesar Rp 16.000.000.