Abstract:
Pesatnya pertumbuhan kedai kopi di Kota Bandung menghasilkan persaingan yang ketat antar kedai kopi atau cafe baik dalam mempertahankan maupun dalam meningkatkan market sharenya. Dalam menghadapi persaingan ini Cultivar coffee house, sebuah kedai kopi yang berlokasi di Jalan Tirtayasa No. 26 Bandung, melakukan strategi diferensiasi sebagai strategi bersaingnya. Melalui penelitian ini, peneliti ingin mengetahui bagaimana strategi diferensiasi yang dijalankan oleh perusahaan dari segi konten, konteks dan infrastruktunya serta langkah dan posisi strategis apa yang tepat bagi perusahaan agar bisa bersaing dalam industri ini.
Peneliti menggunakan jenis penelitian deskritptif dengan metode penelitian kualitatif. Data atas objek penelitian di koleksi melalui pengamatan (observasi) dan wawancara terstruktur. Data dianalisis dengan menggunakan Matriks SWOT, Matriks evaluasi Faktor Eksternal (EFE), Matriks Evaluasi Faktor Internal dan Matriks Internal-Eksternal (IE).
Strategi diferensiasi yang diciptakan oleh Cultivar Coffee House adalah diferensiasi produk dan diferensiasi citra. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedua bentuk diferensiasi tersebut cukup efektif untuk menarik target pasar, namun dibutuhkan langkah strategis lain untuk meningkatkan profit penjualan serta untuk memperkuat posisi bersaingnya.
Berdasarkan pada hasil perhitungan Matriks Internal – Eksternal, perusahaan berada pada kuadran I dimana posisi perusahaan adalah grow and build. Merujuk pada hasil matriks ini, perusahaan disarankan menggunakan dan mengombinasikan strategi diferensiasi dengan salah satu strategi intensif yaitu penetrasi pasar. Perusahaan diharapkan dapat mempertimbangkan penerapan strategi alternatif penetrasi pasar ini sehingga dapat memperkuat posisi perusahaan dalam menghadapi persaingan yang ada.