Analisis pengendalian persediaan ban kendaraan roda empat di CV. Kharisma Tiara Abadi dengan metode DRP

Abstract

Pada zaman modernisasi sekarang ini sebagian besar orang sudah menggunakan kendaraan baik menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Hal ini tidak terlepas dari kebutuhan setiap orang untuk aktifitas mobilisasi, yang paling sering terjadi yaitu setiap orang menggunakan kendaraan untuk pergi ke kantor maupun berpergian ke tempat-tempat lainnya. Seiring dengan pertumbuhan kendaraan yang meningkat setiap tahunnya yang mencapai 11% mengakibatkan jumlah permintaan ban juga akan ikut meningkat. CV. Kharisma Tiara Abadi adalah salah satu distributor ban terbesar di Kota Bandung yang terletak di kavling industri II no 9, jl. Satria Raya, Babakan Ciparay Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia, CV. Kharisma Tiara Abadi bergerak di bidang otomotif khususnya pada penyediaan ban dari kendaraan roda empat sampai kendaraan besar seperti truk. Peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan metode penelitian kuantitatif.Dengan melakukan wawancara secara terstruktur dengan perwakilan dari perusahaan dan melakukan observasi di perusahaan.Kemudian data yang diperoleh dianalisis berdasarkan metode Distribution Resource Planning (DRP). Metode Distribution Resource Planning (DRP) yang diterapkan oleh CV. Kharisma Tiara Abadi digunakan untuk mengatur pengendalian persediaan ban kendaraan roda empat yang dimiliki. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa aktifitas distribusi yang dilakukan oleh perusahaan dari awal pemesanan sampai barang di tangan konsumen sudah cukup efektif. Namun masih ada kendala dalam mengelola jumlah persediaan ban kendaraan roda empat ketika melakukan pemesanan kembali. Berdasarkan jumlah pemesanan yang dilakukan oleh CV. Kharisma Tiara Abadi jumlah persediaan yang dimiliki setiap bulannya terus meningkat akibat pengendalian persediaan yang kurang diperhatikan.Oleh karena itu perusahaan diharapkan bisa mempertimbangkan melakukan pemesanan kembali sebanyak dua kali dalam sebulan.Sehingga jumlah persediaan tidak semakin tinggi setiap bulannya.