Abstract:
Pertumbuhan industri di kota Bandung dan bertumbuhnya teknologi sistem informasi, memberikan tantangan tersendiri bagi Sisi Art yang telah beroperasi sejak tahun 1996. Sisi Art memiliki masalah dalam pengelolaan cash flow. Maka dari itu, Sisi Art membutuhkan sebuah sistem yang dapat membantu memprediksi cash flow perusahaan. Penelitian ini merupakan tahap awal dari upaya membantu Sisi Art dalam memprediksi cash flow. Ruang lingkup pada tahap awal perancangan sistem difokuskan pada upaya untuk mempersiapkan data yang dapat dianalisa oleh sistem.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis. Teknik analisa data menggunakan Business Challenge Bundle untuk mendapatkan gambaran besar dari analisa sebab-akibat hal-hal yang akan berhubungan dengan perancangan sistem yang dibutuhkan oleh Sisi Art.. MIT 90’s Framework digunakan untuk memetakan keadaan internal dan eksternal perusahaan serta teknologi yang dapat dijalankan. Business Process Modelling and Nation (BPMN) untuk menggambarkan proses bisnis Sisi Art secara mendetail.
Berdasarkan hasil analisis data, agar Sisi Art dapat memprediksi cash flow yang masuk dan cash flow yang keluar untuk pembelian barang/ raw material, maka diterjemahkan ke dalam 11 gambar BPMN. BPMN tersebut berfokus pada (1) customer behavior berdasarkan sales (untuk menentukan siapa yang termasuk dalam key customer), (2) customer behavior analysis untuk mengetahui barang/ raw material yang sering dipesan oleh pelanggan (data ini dibutuhkan untuk memprediksi kebutuhan kas), (3) warehouse management system untuk memberikan kemudahan bagi pegawai mencari barang yang dibutuhkan (untuk menghindari pembelian dikarenakan pegawai tidak berhasil menemukan barang yang diminta), (4) inventory control untuk mengetahui informasi jumlah barang yang tersedia di gudang serta mengoptimalkan penjualan barang yang masih tersedia di gudang (untuk memastikan jumlah barang yang tersedia di gudang).