dc.description.abstract |
Muscle Food Catering berdiri pada awal tahun 2013 dalam rangka persyaratan mata kuliah kewirausahaan yang meminta mahasiswanya untuk melakukan proses bisnis. Katering ini berlokasi di perumahan holis permai. Pada awalnya catering dipasarkan hanya di lingkungan sekitar seperti di area kampus UNPAR, menawarkan ke teman-teman, hingga pada akhirnya seiring dengan tanggapan yang positif dari yang telah merasakan menu dari muscle food catering membuat catering ini semakin berkembang pesat dan terus meluas hingga saat ini telah melayani penjualan catering ke perusahaan dan bank yang tentunya melakukan order dengan jumlah yang cukup besar dalam sekali pemesanan. Pada awalnya banyak permasalahan yang harus diperbaiki oleh muscle food catering seperti rasa dari menu yang ditawarkan, waktu pengiriman makanan, dan porsi makanan yang diberikan oleh pihak muscle food catering. Akan tetapi setelah mendapat keluhan tersebut pemilik langsung memperbaiki permasalahan yang ada untuk menciptakan hubungan baik dengan pelanggannya bahkan pemilik juga memberikan bonus tambahan bagi pelanggan setia dengan memberikan bonus kue kepada pelanggan yang dianggap setia pada muscle food catering.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatitf dengan menggunakan sumber dari informan penelitian, yaitu pemilik Muscle Food Catering. Business challenge bundle dipakai untuk mengindentifikasi proses bisnis yang terjadi dan permasalahan utama seperti CRM yang telah ada tapi ingin dievaluasi dan tidak hanya dengan memberi bonus berupa barang tapi bisa dengan non-barang. MIT 90’s framework digunakan untuk menganalisis perubahan yang harus terjadi (konsistensi) dari ketujuh elemen MIT 90’s framework. Dari MIT 90’s framework ditemukan permasalahan bahwa Muscle Food Catering membutuhkan suatu sistem CRM yang tepat untuk pelanggannya. Pemberian bonus kue yang dianggap perusahaan merupakan salah satu bagian dari sistem CRM dirasa kurang tepat karena hal tersebut merupakan bagian dari strategi pemasaran bukan sistem CRM. Oleh karena itu maka diajukan sistem baru untuk memperbaharui tata cara pengelolaan perusahaan dalam hal ini berkaitan dengan penerapan sistem CRM yang baru untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu mempertahankan pelanggan dengan memaksimalknan pelayanan dan meningkatkan penjualan untuk menghasilkan keuntungan di masa yang akan datang. Manajerial proses ini dijabarkan dalam bentuk BPMN.
Dari beberapa modul yang ada , hal tersebut dapat memudahkan perusahaan untuk meminimalisir pengeluaran yang tidak perlu dan menerapkan sistem CRM yang dapat memberikan keuntungan di masa yang akan datang. Berdasarkan masukan dari pemilik atas kesesuaian yang diusulkan, pemilik setuju bahwa sistem CRM ini dapat memberikan pengaruh terhadap toko miliknya, berupa evaluasi sistem yang telah dijalankan perusahaan dengan penerapan CRM baru untuk meminimalisir pengeluaran yang harus dikeluarkan oleh muscle food catering. |
en_US |